KalbarOke.Com – Anda mungkin terbiasa mencuci buah yang sudah dikupas dengan air bersih, dengan anggapan itu lebih higienis. Namun, pandangan ini mungkin perlu Anda tinjau ulang. dr. Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan yang dikenal dengan konsep pengobatan ala Nabi, baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan yang bisa mengubah kebiasaan Anda.
Dalam sebuah video di kanal YouTube resminya, dr. Zaidul Akbar Official, yang diunggah pada 30 Juni 2025, dr. Zaidul Akbar menyoroti praktik umum mencuci buah setelah dikupas. Menurutnya, hal tersebut justru bisa kontraproduktif.
“Air Keran Belum Tentu Steril!”
“Banyak hal yang ada dalam kehidupan kita di zaman [sekarang] ini, benar-benar dimudahkan Allah,” ujar dr. Zaidul Akbar. Ia lantas mengambil contoh nanas. “Kalau saya ambil kata kalah nanas ini, kemudian nanas itu biasanya bahasa yang kita pakai, kita cuci dengan air bersih setelah dikupas.”
Namun, ia mempertanyakan asumsi “bersih” dari air yang digunakan. “Kalau bahasa dicuci dengan air bersih kalau dikupas itu, kita bongkar dalam sudut pandang ilmu perbaktierian apakah jamaah sekalian mencuci nanas itu dengan air steril yang dipakai buat infus? Itu kan nggak!” tuturnya dengan nada sedikit bercanda. “Itu cuci pakai apa coba? Pakai air keran kan? Air keran, air sumur, air apa? Air itu ada bakterinya ada, tapi kalau nggak sakit gitu kita ya.”
Ia menyoroti kebiasaan yang terbentuk tanpa dasar kuat. “Seringkali itu kadang-kadang hal-hal seperti ini dianggap sebagai satu kebiasaan karena memang di situ kita tidak meletakkan kecurigaan akan sesuatu itu atau pikiran yang berlebihan di situ sehingga ya cuci air bersih, cuci air bersih saja.”
Buah yang Dikupas Sebenarnya Sudah Steril?
Yang menarik, dr. Zaidul Akbar berpendapat bahwa bagian dalam buah yang sudah dikupas sebenarnya sudah dalam kondisi steril. “Padahal waktu dikupas nanas itu atau mangga kita kupas, dalamnya ini kan sudah steril sebenarnya kan?” katanya.
Justru, tambahnya, tindakan mencuci dengan air yang belum tentu steril malah bisa membuat buah terkontaminasi. “Justru malah kedatangan kita jadi nggak steril atau nggak higienis lagi gitu. Terus kita, dengan bodohnya kita, kita makan cuci pakai air bersih padahal air itu nggak bersih ya, apalagi air [pakai] air sumur, dengan air apa, sumur bor segala macam seperti itulah ya.”
Ia melanjutkan, jika memang ingin benar-benar steril, air harus direbus terlebih dahulu. “Kalau mau bersih beneran ya air rebus itu, steril beneran,” tegasnya.
Kemudahan dari Allah dan Kecenderungan Manusia Mempersulit
Di akhir pernyataannya, dr. Zaidul Akbar menyimpulkan bahwa Allah telah memberikan banyak kemudahan dalam aspek kesehatan. “Cuman saya sampaikan tadi bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Bapak Ibu sekalian, jamaah sekalian, memberikan banyak sekali kemudahan buat kita sehingga banyak hal-hal yang berkaitan dengan sakit atau kesehatan itu benar-benar dimudahkan menurut saya,” ujarnya.
Ia kemudian menutup dengan sebuah refleksi. “Cuman kita tuh sukanya mempersulit gitu. Nah, memang kerjaan manusia itu sukanya mempersulit.”
Pernyataan dr. Zaidul Akbar ini tentu memantik diskusi menarik tentang kebiasaan membersihkan makanan kita sehari-hari. Apakah Anda akan mulai mengubah kebiasaan mencuci buah yang sudah dikupas?
Artikel ini telah dibaca 75 kali