KalbarOke.Com – Sebuah insiden tragis yang merenggut nyawa kembali terjadi di jalur vital Transkalimantan. Seorang pengendara sepeda motor, Ponsianus Sani Teluma (45), warga Kota Samarinda, meninggal dunia di tempat setelah kendaraannya tersenggol truk trailer di Jalan Raya Transkalimantan, Desa Ampera, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (5/10/2025) dini hari.
Peristiwa memilukan ini menambah daftar panjang kecelakaan maut di ruas jalan yang dikenal padat oleh kendaraan besar tersebut.
Kronologi Kejadian: Hilang Kendali di Malam Hari
Kepolisian Resor Kubu Raya membenarkan terjadinya kecelakaan maut ini. Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat (Kasubsi Penmas) Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mewakili Kasat Lantas, AKP Supriyanto, menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB.
Truk trailer bernomor polisi KB 8728 SQ yang dikemudikan oleh AD (41), melaju dari arah Tanjung Hulu menuju Bundaran Mayor Ali Anyang. Saat melintasi kawasan Desa Ampera, tiba-tiba sepeda motor Yamaha GT bernomor polisi KB 2716 OO yang dikendarai korban diduga hilang kendali.
Benturan Keras dan Luka Fatal
“Sepeda motor korban menyenggol bagian belakang kiri truk trailer tersebut,” jelas Aiptu Ade, Senin (6/10/2025).
Benturan yang terjadi diduga cukup keras. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka parah di bagian kepala. Ponsianus Sani Teluma dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tindakan Kepolisian dan Imbauan Keselamatan
Setelah menerima laporan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kubu Raya bersama personel Polsek Sungai Ambawang segera mendatangi lokasi. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterang. an dari sejumlah saksi di sekitar lokasi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, kedua kendaraan yang terlibat insiden, baik motor korban maupun truk trailer, diamankan ke Markas Polres Kubu Raya sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan.
Aiptu Ade turut menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat.
“Kami mengimbau para pengendara agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat melintasi jalur lintas utama pada malam hari. Jalan ini sering dilalui kendaraan besar, jadi sangat penting untuk menjaga jarak aman dan kecepatan,” tegasnya, mengingatkan pengendara akan potensi risiko di Jalan Transkalimantan.
