KalbarOke.com – Upaya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung visi Asta Cita Presiden melalui implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan pengakuan dunia internasional. Lembaga filantropi global Rockefeller Foundation memberikan apresiasi atas inovasi Polri dalam membangun Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Kunjungan langsung dilakukan oleh Executive Vice President Rockefeller Foundation bidang Program Strategy, Elizabeth Yee, ke SPPG Polri Pejaten, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Elizabeth meninjau proses operasional SPPG mulai dari sistem produksi, mekanisme bisnis, hingga penerapan keamanan pangan (food security).
Menurutnya, SPPG Polri memiliki keunggulan dari sisi efisiensi, kecepatan produksi, dan tata kelola modern yang dapat menjadi model percontohan pengelolaan pangan berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami sangat terkesan dengan bagaimana Polri mengintegrasikan teknologi, sistem keamanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu ekosistem yang efisien dan transparan,” ujar Elizabeth Yee.
Rockefeller Foundation juga memuji pemanfaatan teknologi hidroponik untuk bahan pangan segar, pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta kemampuan dapur SPPG memproduksi hingga 3.000 porsi makanan bergizi per hari dengan standar higienitas tinggi.
Selain itu, konsep security food yang diterapkan Polri turut menjadi sorotan positif karena menjamin setiap makanan yang didistribusikan tetap aman, higienis, dan halal. Sistem sanitasi, kontrol mutu, serta transparansi distribusi menjadikan SPPG Polri sebagai model nasional penyedia pangan bergizi yang berkelanjutan.
Perwakilan Satgas MBG Polri, Brigjen Pol Ihsan Amin, menyampaikan bahwa kunjungan Rockefeller Foundation merupakan bentuk pengakuan atas transformasi peran Polri dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di bidang pangan dan gizi masyarakat.
“SPPG Polri Pejaten kami kembangkan sebagai model bisnis sosial berkelanjutan yang melibatkan masyarakat sekitar. Sistem distribusi kami pastikan transparan, akuntabel, dan berfokus pada wilayah 3T,” ujar Ihsan.
Dengan pendekatan berbasis teknologi, sosial, dan pemberdayaan masyarakat, SPPG Polri Pejaten kini menjadi pionir nasional dalam tata kelola Program MBG. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mewujudkan pemerataan kesejahteraan hingga pelosok negeri. (*/)
