KalbarOke.Com — Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 dengan suasana hangat dan penuh semangat persaudaraan di Claro Hotel Makassar pada Sabtu (15/11/2025). Acara ini menandai perjalanan panjang organisasi paguyuban perantau yang kini hampir mencapai setengah abad usianya.
Perayaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan pejabat daerah, termasuk Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, bersama Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Erlina Norsan. Acara puncak ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum KKSS yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.
Sejumlah tokoh penting KKSS, pimpinan badan otonom, dan tokoh nasional seperti Muchlis Patahna, Jafar Hafsah, Tamsil Linrung, dan Nurdin Halid turut hadir. Uniknya, perayaan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarsuku dengan kehadiran perwakilan dari berbagai paguyuban lain, seperti Sunda, Papua, Gorontalo, Madura, Tionghoa, Minang, dan Jawa.
Selain Gubernur Kalbar, kehadiran pejabat tinggi negara diperkuat oleh para gubernur dari berbagai provinsi, seperti Kalimantan Timur, Papua Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan tuan rumah Sulawesi Selatan, serta sejumlah wakil gubernur dan kepala daerah lainnya.
Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis KKSS sebagai wadah pemersatu perantau Sulawesi Selatan, baik di seluruh wilayah Indonesia maupun di luar negeri.
“Alhamdulillah malam ini saya bersama istri menghadiri ulang tahun KKSS ke-49 di Makassar. Kami berharap KKSS terus membawa keberkahan, menjalin kolaborasi yang erat dengan pemerintah, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya pembangunan nasional,” ujar Ria Norsan.
Senada dengan harapan tersebut, Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa KKSS merupakan organisasi yang memiliki kekuatan signifikan. Ia menyebutkan bahwa KKSS didukung oleh sekitar 16 juta anggotanya di seluruh dunia.
Dalam sambutannya, Amran juga menyoroti capaian Indonesia di sektor pangan dan menyampaikan rencana besar untuk penguatan ekonomi kerakyatan. Rencana ini mencakup program hilirisasi perkebunan hingga target penciptaan jutaan lapangan kerja.
Amran Sulaiman menyatakan visi besar Indonesia, yang didukung oleh kekuatan KKSS, dalam sektor ketahanan pangan.
“Setelah berhasil mencapai swasembada, mimpi kita selanjutnya adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” tegasnya.
Perayaan ini juga menjadi momen penting dilaksanakannya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) KKSS. Mengusung tema “Sipatuo Sipatokkong: Merajut Persaudaraan dan Mempererat Kebersamaan”, Mukernas bertujuan untuk membarui kebijakan organisasi.
Tujuannya adalah menjadikan KKSS sebagai organisasi yang modern, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan mampu memberikan dampak yang lebih luas serta positif bagi masyarakat.
