Bisnis Tanaman Hias, Berbekal Hobi Mendulang Rezeki

Tak hanya petani dengan lahan yang luas atau wirausaha pengolah produk hasil pertanian saja yang bisa berhasil dalam usahanya. Namun budidaya tanaman hortikultura berskala kecil juga bisa mengantarkan seseorang menjadi sukses. Inilah yang telah dirasakan Tri Cahyawati. Dia memanfaatkan pekarangan rumah di Jalan Parit Haji Husein II, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat untuk membudidayakan beragam tanaman hias. Kegemaran dan kecintaannya akan tanaman hias justru memberinya kesuksesan di bidang pertanian.

PONTIANAK, KB1 – Tri Cahyawati memang tak mati akal untuk mengisi waktu luangnya. Dosen Universitas Panca Bhakti Pontianak ini menjadikan perkarangan rumahnya sebagai lahan untuk mendulang rupiah dari budidaya tanaman hias. Tanaman anggek menjadi salah satu pilihannya. Tak kurang ada 300 jenis tanaman anggrek yang dibudidayakan. Sebab Kalimantan Barat memang daerah penghasil beragam jenis anggrek yang sangat indah.

“Provinsi kita ada 14 Kabupaten dan Kota, tentu ada banyak yang hoby bunga, nah kita tukar-tukaran sesama pecinta tanaman. Apalagi beberapa daerah di Kalbar terutama wilayah perbukitan cukup kaya akan tanaman anggrek,” kata Tri Cahyawati sambil menunjukkan beberapa jenis anggrek lokal yang ada di kebun kecilnya.

Kunci sukses bertani tanaman hias Tri Cahyawati adalah ketelatenan dan perawatan tanaman yang maksimal. Pantang baginya untuk menganggap enteng setiap fase pertumbuhan tanaman hiasnya. Meskipun memiliki banyak pekerja kepercayaan, namun setiap harinya Tri Cahyawati selalu terjun langsung mengontrol perkembangan tanaman di lahan kecilnya.

“Untuk mecah-mecah bunga saya sendiri tapi kalau perawatan, cabut rumput, semprot tanaman, itu ada anak-anak yang bergabung saya bayar 50 ribu rupiah perhari. Mereka kerja dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore tapi cuma setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, karena hari lain mereka kuliah,” beber Tri Cahyawati.

Baca :  Perkuat Kerja Sama Global, Menaker dan Dubes Swiss Sepakati Roadmap Ketenagakerjaan Inklusif

Anggrek adalah tanaman dari family Orchidaceae merupakan salah satu bunga hias yang cukup banyak digemari oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain untuk kegemaran sendiri, memelihara anggrek ternyata juga bisa dijadikan bisnis yang menjanjikan. Tak hanya sekedar dijual pertangkai tanaman namun ternyata bisnis anggrek telah begitu pesat hingga pada sistem sewa. Pasalnya tidak semua orang bisa telaten dalam merawat tanaman hias ini. Sedangkan keindahan bunga dengan beragam corak warna memikat dan kesegaran mata yang melihatnya begitu disukai setiap orang. Inilah yang menjadi peluang besar Tri Cahyawati dalam bisnis penyewaan tanaman hias. Beragam jenis bunga di kebun kecil miliknya telah menghiasi berbagai perkantoran di Kota Pontianak.

“Sebetulnya hobi saya merangkai bunga sedangkan daun tanaman dan bunga cukup mahal kalau kita beli pertangkainya. Padahal kalau kita pelihara sendiri itukan tidak juga terlalu mahal, hanya diambil daunnya maka tanaman tidak akan rusak bahkan semakin kita ambil daunnya bisa semakin lebat,” jelas Tri Cahyawati.

From zero to hero, mungkin kalimat ini tepat untuk menggambarkan sosok ibu cantik ini dalam kemampuannya membuka lapangan pekerjaan. Terutama bagi kaum hawa yang mencari tambahan penghasilan untuk rumah tangga mereka. Tak hanya untuk memberdayakan kaum ibu, Tri Cahyawati ternyata juga membantu anak-anak yang ingin mencapai bangku kuliah. Sudah banyak karyawan yang bekerja di tempatnya dapat menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang sarjana. Namun yang pasti, tangan dingin Tri mampu menyulap pekarangan rumahnya menjadi lahan pendulang rupiah.

“Jadi ada anak-anak asuh saya yang bantu tapi mereka kerjanya di luar hari sekolah atau kuliah. Kemarin sudah ada 26 anak yang tamat sarjana dan mendapatkan kerja,” ungkap Tri Cahyawati.

Baca :  Pemerintah Tancap Gas Deregulasi Impor, Wamenkeu: Pengawasan Lebih Cepat, Biaya Logistik Lebih Murah

Indah dan segar. Inilah yang terlukiskan dari kebun kecil milik Tri Cahyawati yang sudah lebih 20 tahun membudidayakan tanaman hias. Perawatan dan perbanyakan anggrek dan beragam jenis bunga lainnya ternyata cukup mudah. Hanya dengan pemberian pupuk seminggu sekali bunga anggrek sudah dapat tumbuh dengan baik. Sedangkan untuk perbanyakannya biasa dilakukan dengan metode stek. Karena jika menggunakan biji, waktu yang diperlukan sampai anggrek berbunga dan siap jual relative lebih lama. Alhasil berbagai jenis tanaman hias dijual mulai dari harga yang murah sampai yang mencapai jutaan rupiah perbatangnya.

“Selain anggrek, ada beragam jenis bunga yang kita jual. Kisaran harga mulai dari 10 ribu sampai ada pula seharga 50 juta rupiah, seperti waktu lagi booming-boomingnya gelombang cinta itu dulu bisa untung jutaan rupiah sehari,” kenang Tri Cahyawati.

Keindahan anggrek Tri Cahyawati tentu saja memikat para pecinta tanaman hias yang berada di kebun kecil pekarangan rumahnya. Pembeli yang datang ke rumahnya tidak hanya berasal dari dalam kota Pontianak, melainkan juga ada yang berasal dari luar kota. Alhasil, dalam sebulan perkebunan anggrek ini bisa menjual sebanyak 50 sampai seratus batang anggrek. Tanaman hias yang dijual di pasaran memang cukup mahal harganya. Maka Tri Cahyawati pun mampu memperoleh omzet sekitar Rp 12 Juta perbulan. Bidang ini tentu sebuah peluang usaha yang cukup menggiurkan. Keuletan Tri Cahyawati bukti nyata bahwa bisnis pertanian memang cukup menjanjikan. Nah anda juga tertarik menjadi petani sukses? (deL/02)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 3144 kali