Indeks

 ALAMAK!!! “Puake” Lepas di Acara Robo’ Robo’

(Buaya Kuning) Ilustrasi blogspot.com

Mempawah – Rangakaian Festival Budaya Robo’ Robo’ di Kabupaten Mempawah telah dimulai, Senin (05/11) pagi. Acara diawali dengan ritual buang buang dan pelepasan Puaka ; atau kerap disebut dengan bahasa Melayu “Puake”. Pelapasan Puake dilakukan di Lubuk Sauh, Sungai Mempawah, Desa Sejegi.

Menurut Raja Keraton Mempawah, Puake yang dilepas kali ini adalah seekor Buaya, Burung Beo dan Burung Tekukur. “Kita melepaskan buaya lagi. Sekarang yang dilepas jenis Buayanya lain. Kemudian Burung Beo, Burung Tekukur. Dan kemudian banyak lagi,” ujar Pangeran Ratu Mulawangsa, Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim ; Raja Keraton Amantubillah Mempawah.

Mardan Adijaya juga mengatakan, satwa satwa tersebut merupakan pemberian dari masyarakat. Dan dilepaskan demi kelestarian lingkungan. “Kalau alam Kita biarkan, Kita rusak. Yang akan terjadi bencana. Maka Robo’ Robo’ itu banyak orang keliru pemahamannya. Jadi kita memberi tanda kepada alam, kami masih memperhatikan dan mencintai kamu. Dimulai tadi dengan melepaskan puaka,” jelasnya.

Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim bersama para tamu di Istana Keraton Amantubillah Mempawah. Foto Zaini

Kemudian, Mardan Adijaya menjelaskan bahwa baginya Festival Budaya Robo’ Robo’ yang rutin digelar Pemkab Mempawah ini juga merupakan agenda yang erat dengan persatuan dan kesatuan. “Mungkin kalau masing-masing keyakinan kan ada hari hari besarnya. Tapi Robo’ Robo’ semuanya. Itulah Robo’ Robo’ tidak membeda bedakan,” jelasnya. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 10243 kali

Exit mobile version