Mempawah – Tim SAR akhirnya menghentikan pencarian Hamidah (50), korban tenggelam di Sungai Kapuas, Sabtu (13/10) Sore. Pasalnya, hingga hari ke tujuh upaya pencarian terhadap korban tidak juga membuahkan hasil.
“Kami akan hentikan operasi SAR, hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang merupakan waktu optimal dalam proses operasi SAR,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika, SH., M.Si.
Ia mengatakan, upaya pencarian yang digelar Tim SAR untuk menemukan korban telah maksimal. Penyisiran dilakukan mencapai 7 Nautical Mill atau sejauh 12 Km dari titik jatuhnya korban. “Meski dihentikan, akan tetapi pencarian dapat dilakukan kembali jika ada tanda yang menunjukan keberadaan ibu Hamidah ini,” jelas Hery.
Setelah menutup pelaksanaan pencarian, Kakansar Pontianak ini mengucapkan terima kasih kepada setiap unsur yang terlibat dalam pencarian selama 7 hari ini. Kemudian mewakili pribadi dan staf, dia mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tono (50) dan Hamidah (50) merupakan pasangan suami istri yang memancing menggunakan sampan di sekitar Sungai Kapuas, sejak Sabtu (6/10). Namun hingga Minggu (7/10), pasutri ini belum juga pulang. Warga sekitar kemudian mendapatkan sampan milik korban kosong di sekitar Wajok, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah. Keduanya dikabarkan hilang, dan jasad sang suami Tono ditemukan Senin (8/10) Siang. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 1920 kali