PONTIANAK, KB1- Pasca kenaikan harga BBM kemarin berimbas pada perubahan tarif pengiriman barang dan jasa ekspedisi antar kota di Kalbar. Meski begitu, para pengusaha ekspedisi sedikit terbantu dengan lancarnya antrean di SPBU akibat berkurangnya jumlah pengantre.
Imron, satu di antara pengusaha ekspedisi tersebut menyebutkan pihaknya memberlakukan tarif baru menyusul kenaikan harga BBM tiga hari lalu. Rata-rata kenaikan tersebut berkisar antara 10-20 persen dari tarif lama. Untuk jurusan Pontianak-Sintang dan Pontianak-Sekadau misalnya, naik sebesar dua ribu rupiah per koli setiap kali pengiriman.
Hanya saja, kebanyakan para pengusaha ekspedisi tidak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga BBM, sebab ketersediaan BBM di SPBU dipandang lebih berpengaruh pada usaha mereka. Menurutnya, Antrean panjang yang menyita waktu justru dianggap lebih merugikan usaha mereka, sebab mengurangi jumlah rit dari jadwal semestinya. Pasca kenaikan harga BBM antrean di SPBU dirasa sedikit lebih lancar.
Imron mengatakan secara umum para pelanggan jasa ekspedisi pengiriman barang cukup mengerti dengan kenaikan tarif pengiriman barang tersebut, meski di antaranya ada yang mengajukan komplain. Adapun untuk angka pengiriman barang dalam jasa ekspedisi juga dikatakan tidak mengalami perubahan berarti akibat kenaikan harga BBM. (tan/01)
Artikel ini telah dibaca 1473 kali