KalbarOke.Com – Sore yang tenang di Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendadak berubah mencekam saat hujan deras disertai angin kencang menerjang. Sebuah warung kopi semi permanen milik Acep Abdul Faqih (54) di Jalan Mayor Alianyang, Dusun Sela, Desa Durian, porak-poranda dihantam pohon besar yang tumbang.
Saat kejadian sekitar pukul 17.30 WIB, Acep sedang berada di samping warungnya untuk mengambil jemuran. Tanpa disangka, pohon raksasa di depan warungnya roboh dan menimpa bangunan. Beberapa ranting pohon bahkan mengenai kepala Acep, menyebabkan luka memar. Beruntung, insiden ini tidak menelan korban jiwa, meskipun kerugian materiil belum dapat ditaksir.
Kapolsek Sungai Ambawang AKP Prambudi, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon ini murni disebabkan oleh faktor alam. “Angin cukup kuat dan hujan deras menyebabkan struktur akar pohon tidak mampu menahan tekanan, hingga akhirnya tumbang,” terang Ade.
Respons cepat ditunjukkan oleh aparat. Personel Polsek Sungai Ambawang segera bergerak ke lokasi bersama tim gabungan pemadam kebakaran Kabupaten Kubu Raya dan PKSA. Dengan hati-hati, mengingat ukuran pohon yang besar dan sempitnya lokasi, proses evakuasi batang pohon dari reruntuhan bangunan dilakukan agar tidak membahayakan warga sekitar.
Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir. Warga diminta segera melaporkan jika menemukan pohon tua atau berpotensi tumbang di lingkungan sekitar. “Kami akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk memberikan respons cepat terhadap kejadian-kejadian serupa,” tegas Ade.
Hingga berita ini diturunkan, Acep Abdul Faqih telah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya dinyatakan stabil. (Aw/01)
Artikel ini telah dibaca 234 kali
