Pontianak – Sudah beberapa Pekan terakhir, gas elpiji besubsidi 3 kilogram (kg) atau yang biasa disebut juga dengan Gas Melon mengalami kelangkaan di wilayah Kalimantan Barat.
Menurut anggota DPR RI, Michael Jeno, kelangkaan Gas elpiji 3kg disebabkan ulah para Spekulan. Terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan Gas elpiji akan semakin meningkat.
“Ini ada Spekulan yang berusaha untuk mengatur suplai dan demand. Apalagi ini saat menjelang hari raya Natal Tahun Baru, dimana konsumsi akan naik, kebutuhan gas elpiji akan meningkat, sehingga tetap ada orang orang yang memanfaatkan situasi ini,” jelasnya.
Guna mengatasi permasalahan ini, Michael Jeno berharap para Pihak terkait bisa segera mengambil tindakan. Diantaranya dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar atau tempat yang dimungkinkan menumpuk Gas elpiji.
“Dalam kondisi seperti ini, tentu kita berharap aparat keamanan dan sebagainya, dinas terkait, institusi terkait, BUMN terkait, Pertamina dan sebagainya bisa berkomunikasi intensif dan melakukan berbagai terobosan. Misalnya kunjungan ke lapangan, sidak di pasar pasar dan sebagainya, sidak di tempat yang mungkin menumpuk elpiji,” ujar Michael. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 2450 kali