KalbarOke.Com – Semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia berkobar di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, melalui gelaran Turnamen Mianas Cup 2025.
Ajang sepak bola ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk menyatukan generasi muda, menggali potensi mereka, dan yang terpenting, menjauhkan mereka dari jerat narkoba.
Pembukaan Mianas Cup 2025 pada Rabu, 2 Juli 2025, di Dusun Mianas, Desa Sumsum, Kecamatan Mandor, berlangsung meriah. Tendangan perdana oleh Camat Mandor, Arjudin, menandai dimulainya turnamen yang diikuti 32 tim ini.
Angka partisipasi ini menunjukkan antusiasme tinggi, bahkan menarik satu tim dari luar Kabupaten Landak, yaitu dari Kabupaten Kubu Raya. Ini adalah kali kedua Mianas Cup digelar, melanjutkan kesuksesan edisi 2021.
Ketua Panitia, Kasianus Kalucing, menjelaskan tujuan utama turnamen. “Turnamen ini diselenggarakan untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menggali potensi anak-anak muda di daerah. Harapannya, mereka bisa melangkah ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya, menunjukkan visi turnamen sebagai wadah pengembangan bakat.
Pertandingan pembuka antara tuan rumah PKJ FC dan Tambilu Pride FC berlangsung sengit, dengan PKJ FC berhasil memenangkan pertandingan telak 3-0. Antusiasme penonton dan semangat para pemain mencerminkan betapa pentingnya ajang ini bagi masyarakat setempat.
Camat Mandor, Arjudin, juga menekankan pentingnya sportivitas. “Saya berharap para pemain dapat menjaga emosi dan bermain dengan sportif. Jika terjadi pelanggaran, segera minta maaf dan lanjutkan permainan,” pesannya.
Dukungan kuat datang dari Anggota DPRD Landak Dapil II, Heri. Ia mengapresiasi Mianas Cup sebagai langkah konkret dalam upaya menjauhkan generasi muda dari ancaman narkoba.
“Mari kita bersama-sama memberantas peredaran narkoba, terutama di kalangan generasi muda. Ini adalah harapan kita bersama demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tegas Heri.
Mianas Cup 2025 menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, olahraga dapat berperan lebih dari sekadar kompetisi. Ia menjelma menjadi sarana efektif dalam membina generasi muda, memberi mereka kegiatan positif, dan membangun fondasi masa depan yang lebih cerah dan bebas narkoba bagi Kabupaten Landak. (Dri/01)
Artikel ini telah dibaca 67 kali