Mempawah – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah menggelar tera ulang UTTP pasar se kabupaten Mempawah.
Tera Ulang yang dipusatkan di Pasar Tradisional Sebukit Rama ini digelar dari tanggal 8 hingga 31 Oktober.
PLT Bupati Mempawah Gusti Ramlana mengatakan, dulunya kegiatan ini merupakan kewenangan provinsi. Tapi sekarang kewenangan ini sudah menjadi milik Kabupaten kota.
Menuru Gusti Ramlana, kegiatan ini sangat diperlukan untuk memberikan jaminan dan kepastian antara konsumen dan pedagang tentang hak-haknya. Bahkan Tera Ulang ini menurutnya juga memberikan pendidikan spiritual kepada pelaku pasar.
“Sebagaimana amanat agama apapun, hal jual beli dan timbang menimbang menjadi perhatian yang sangat serius untuk kepentingan dunia dan akhirat,” ujarnya.
Setelah memantau langsung proses Tera Ulang sejumlah dagangan, Gusti mengungkapkan bahwa perlunya timbangan khusus untuk gas LPG di Mempawah. Karena Gusti khawatir adanya perubahan berat saat berada di tangan konsumen.
“Saya Mengharapkan seperti itu, karenakan selama ini belum ada kepastian apakah memang betul (ukurannya sesuai). Kita tidak curiga, karena disana (pertamina) mungkin sudah sesuai ukurannya, tapi di perjalanan dan sampai ke konsumen dikhawatirkan ada perubahan pada isi tabung gas LPG,” tuturnya.
Mempawah – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah menggelar tera ulang UTTP pasar se kabupaten Mempawah.
Tera Ulang yang dipusatkan di Pasar Tradisional Sebukit Rama ini digelar dari tanggal 8 hingga 31 Oktober.
PLT Bupati Mempawah Gusti Ramlana mengatakan, dulunya kegiatan ini merupakan kewenangan provinsi. Tapi sekarang kewenangan ini sudah menjadi milik Kabupaten kota.
Menuru Gusti Ramlana, kegiatan ini sangat diperlukan untuk memberikan jaminan dan kepastian antara konsumen dan pedagang tentang hak-haknya. Bahkan Tera Ulang ini menurutnya juga memberikan pendidikan spiritual kepada pelaku pasar.
“Sebagaimana amanat agama apapun, hal jual beli dan timbang menimbang menjadi perhatian yang sangat serius untuk kepentingan dunia dan akhirat,” ujarnya.
Setelah memantau langsung proses Tera Ulang sejumlah dagangan, Gusti mengungkapkan bahwa perlunya timbangan khusus untuk gas LPG di Mempawah. Karena Gusti khawatir adanya perubahan berat saat berada di tangan konsumen.
“Saya Mengharapkan seperti itu, karenakan selama ini belum ada kepastian apakah memang betul (ukurannya sesuai). Kita tidak curiga, karena disana (pertamina) mungkin sudah sesuai ukurannya, tapi di perjalanan dan sampai ke konsumen dikhawatirkan ada perubahan pada isi tabung gas LPG,” tuturnya. (ULI)
Artikel ini telah dibaca 1402 kali