Indeks

Jarot Winarno : Video Potong Jari Itu Video Lama

Screenshot video Jarot Winarno(Bupati Sintang) akan potong jari kalau Jokowi kalah.

Sintang, kalbaroke.com – Beredar luas di Facebook dan group WhatsApp, penyataan Bupati Sintang Jarot Winarno, yang menyatakan akan Potong jari kalau Jokowi kalah.

“Kalau Jokowi kalah kita tidak berani tembak. Potong jari kalau Jokowi kalah. Tetap menang”, ujarnya dalam video berdurasi 9 detik tersebut.

Saat dikonfirmasi, usai menghadiri acara lokakarya perencanaan skenario menuju kabupaten Sintang lestari, di aula CU Keling Kumang Jum’at (5/10) petang. Jarot Winarno mengatakan bahwa video itu merupakan video lama.

“Kan begini itu satu you lihatlah saya kan pakai kaos MU, MU yang SHARP tu kan yang lama, itu pasti videonya lama lah”, ujarnya.

“Awal tahun sebelum piala dunia, pada waktu itu kita lagi diskusi di warung kopi, prediksi prediksi, sebelum final Champions”, tambahnya.

Jarot mengatakan lokasi video itu direkam yakni di salah satu Warung Kopi di Pontianak bukan di Sintang. Dan menurut Jarot kala di Wakop mereka sudah lumrah memprediksi berbagai hal.

“Kita kan biasa ni, siapa prediksi juara dunia? Kalau tadak Francis (sambil menunjukkan gestur potong leher) bilang kan. Siapa juara Champions? Siapa presiden? kalau liat survei sekarang, yang dulu kan masih belum tau ni. Pak Jokowi pasti maju, lawan nya siapa jak kita tidak tahu waktu itu. Tetap pak Jokowi menang. Potong tangan, kira kira begitu. Siapa maju Jak belum tau bah”, ucapnya.

Jarot juga menjelaskan, yang merekam pembicaraan tersebut adalah temannya. Hanya saja pembicaraanya tidak direkam full seluruhnya, dan yang disebarkan menurutnya juga tidak utuh.

“Ya mungkin salah satu kawan saya, yang merekam pembicaraan saya, tapi pastinya dia merekam nya tidak full, dan menyebar kan nya tidak utuh”, jelasnya.

Menurut Jarot perbedaan dalam pilihan itu adalah suatu keniscayaan. Setiap individu berhak atas pilihannya masing masing.

“Bukan soal mendahului, jadi kan masyarakat ini punya pilihan masing-masing. Perbedaan dalam pilihan itu suatu keniscayaan. Saya paham. Yang dukung saya, yang senang dengan video itu jauh lebih banyak dari yang menghujat saya. Mungkin gara gara masalah perbedaan dalam pilihan aja. Kan Ndak ada masalah. Kalau memang partai saya dukung pak Jokowi bagaimana, ya kan”, tutupnya.(ZAIN)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2049 kali

Exit mobile version