Pontianak, KalbarOke.com – Komda Kipi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, memberikan pernyataan mengenai kabar meninggalnya Rizky Wahyu Purnomo, setelah sepekan imunisasi MR. Diduga siswa kelas 6 sd tersebut meninggal dunia bukan karena imunisasi di sekolah, melainkan akibat menderita radang otak (ensefalitis) sesuai analisa dokter.
Kasus meninggalnya Rizky Wahyu Purnomo, siswa kelas 6 SD Negeri 17 Siantan Hulu, sempat menghebohkan dunia kesehatan. Pasalnya, bocah berusia 12 tahun tersebut kondisi kesehatannya menurun usai mengikuti imunisasi MR di sekolah.
Ketua Tim Komite Daerah Pengkajian Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar dr. James Alvin Sinaga, menegaskan kematian Rizki Wahyu Purnomo bukan karena pemberian vaksin Measles Rubella. Namun dikarenakan radang otak yang merupakan hasil CT Scan rumah sakit tempat Wahyu dirawat. Dari data lengkap pasien ditemukan ada pembengkakan pada otak Wahyu serta temuan lain seperti tingginya gula darah.
Dari penyataan tersebut KOMDA KIPI menegaskan kematian Wahyu merupakan sebuah coinsiden antara radang otak yang diderita Wahyu dengan pelaksanaan imunisasi MR di sekolahnya. Sebelumnya, Wahyu dikabarkan mengalami sakit lebih dari sepekan, setelah menerima imunisasi MR yang diberikan petugas kesehatan setempat di sekolah pada 4 Agustus lalu. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1584 kali
