PONTIANAK, KB1- Pembangunan Masjid Raya Mujahidin Pontianak masih menyisakan hutang sebesar Rp3 milyar lebih. Masjid yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo itu belum seutuhnya rampung. Ada beberapa sisi bangunan yang masih dalam penyelesaian.
Sebelumnya, pada awal Januari 2015, Ketua Umum Pembangunan Masjid Raya Mujahidin, Oesman Sapta Oedang (OSO) mengatakan, untuk merampungkan semua pengerjaan fisik bangunan, masjid masih kekurangan dana sekitar Rp22 milyar, dengan total biaya pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 108 milyar.
Masjid Raya Mujahidin yang berdiri megah ini nantinya bisa menampung hingga 9 ribu jamaah. Selain itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti air conditioner (AC), ruang tunggu, perpustakaan, ruang VIP, ruang serba guna yang bisa digunakan untuk pernikahan ataupun acara sunatan, rapat ataupun kegiatan lain yang nantinya dapat dikelola oleh Pemerintah Kota Pontianak. Dan setelah diresmikan dirinya berharap, panitia dapat mengembalikan semua pinjaman yang didapatkan, selama pembangunan berlangsung. “Setelah peresmian, saya akan serahterimakan lagi terkait bagaimana pengelolaanya sehingga pinjaman-pinjaman uang itu bisa dikembalikan,” ungkapnya kala itu. (03)
Artikel ini telah dibaca 1403 kali