KalbarOke.Com – Infrastruktur jalan di Kabupaten Kubu Raya kembali menghadapi tantangan serius. Tanah di kawasan Jalan Sungai Raya Dalam, Serdam, amblas, memicu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. Kondisi ini diperparah dengan munculnya retakan-retakan di beberapa titik lain, termasuk di depan Masjid Darunnajah.
Menanggapi situasi mendesak ini, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengambil langkah penanganan darurat untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Kerusakan Dipicu Beban Berat Kendaraan dan Faktor Alam
Sujiwo mengungkapkan bahwa amblasnya jalan bukan hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga diperburuk oleh lalu lintas kendaraan yang melampaui batas tonase. Ia menyebutkan, kendaraan dengan muatan hingga 10-12 ton kerap melintasi jalur tersebut.
Kondisi ini memberikan tekanan ekstrem pada struktur jalan dan tebing sungai yang labil, mengingat wilayah ini merupakan area padat penduduk.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera diatasi, ada kemungkinan badan jalan bisa patah,” ujar Sujiwo.
Menurutnya, area Jalan Sungai Raya Dalam membutuhkan perbaikan besar-besaran, terutama pada sistem penguatan tebing dan jalan, untuk menjamin keamanan dan keselamatan warga.
Pemkab Minta Dukungan Anggaran dari Pemerintah Pusat
Untuk mengatasi kerusakan yang ada, Sujiwo memperkirakan total anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai lebih dari Rp30 miliar. Mengingat besarnya dana yang diperlukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Wilayah Sungai dan pemerintah pusat.
Sujiwo berharap agar perbaikan jalan ini bisa menjadi prioritas dan mendapatkan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia berencana berkomunikasi dengan anggota DPR RI yang berasal dari Komisi V, seperti Lasarus, Syarif Abdullah, Boyman Harun, dan Yuliansyah.
“Penanganan ini harus menjadi prioritas. Kami akan mengkomunikasikan hal ini agar penanganannya bisa segera terealisasi melalui APBN,” tegasnya.
Sembari menunggu dukungan anggaran, investigasi lebih lanjut akan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab utama dari amblasnya tanah tersebut. Namun, fokus utama pemerintah saat ini adalah melakukan langkah-langkah penyelamatan infrastruktur vital dan memastikan keselamatan warga di sekitar area terdampak.
Artikel ini telah dibaca 30 kali
