Kubu Raya, KalbarOke.com — Hasil mengejutkan mewarnai Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Barat 2025. Kabupaten Kubu Raya, yang sebelumnya berstatus juara umum pada tahun lalu, harus menerima kenyataan pahit dengan terperosok ke peringkat ketujuh. Kontingen Kubu Raya hanya mampu meraih 5 medali perak dan 5 medali perunggu dari lima cabang olahraga yang diikuti.
Penurunan drastis ini tentu menjadi sorotan. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kubu Raya, Rini Kurnia, menyatakan bahwa hasil ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk pembinaan atlet pelajar ke depan.
Rini menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama merosotnya prestasi adalah perubahan cabang olahraga yang dipertandingkan di Popda tahun ini. “Popda ini memang event yang cabangnya selalu berganti tiap tahun, menyesuaikan dengan arahan dari provinsi. Tahun ini, cabang yang dipertandingkan bukan cabang unggulan kita,” jelas Rini.
Selain itu, persoalan administratif juga turut menyumbang penurunan ini. Beberapa atlet potensial dari Kubu Raya yang bersekolah di Kota Pontianak tidak dapat membela kontingen asal mereka. “Basis keikutsertaan Popda ditentukan berdasarkan domisili sekolah. Jadi meskipun mereka tinggal dan berlatih di Kubu Raya, karena sekolahnya di Pontianak, mereka tidak bisa masuk kontingen kita,” ungkapnya.
Meskipun medali seringkali menjadi indikator utama pencapaian, Rini menegaskan bahwa Popda seharusnya juga dilihat sebagai ajang pembinaan dan pengalaman bertanding bagi atlet muda. “Popda ini target utamanya bukan medali, tapi bagaimana anak-anak kita punya kesempatan tanding, belajar, dan berkembang. Ini bagian dari proses menuju atlet profesional,” tegas Rini.
Menariknya, dua medali emas sebenarnya berhasil diraih oleh atlet Kubu Raya dalam rangkaian seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Sayangnya, karena sifatnya seleksi, raihan tersebut tidak dihitung dalam klasemen resmi Popda. “Dua emas ini jadi catatan tersendiri. Meski tak dihitung di klasemen Popda, tapi atletnya tetap punya peluang besar ke Popnas,” imbuh Rini.
Disporapar Kubu Raya tidak akan berdiam diri. Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk memperbaiki sistem pembinaan dan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat 2026. “Ini jadi cermin bagi pengurus cabang olahraga untuk lebih maksimal membina atlet muda. Kita ingin dari pelajar-pelajar ini lahir atlet profesional Kubu Raya di masa depan,” pungkas Rini. (MUS)
Artikel ini telah dibaca 247 kali