KalbarOke.Com – Wajidi Sayadi mengguncang cara pandang tradisional mengenai peran masjid dalam sesi Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM). Kegiatan ini digelar Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Kalbar, Sabtu malam (6/12/2025).
Ia membuka diskusi dengan menekankan fakta keras mengenai jumlah masjid dan penduduk Muslim di Kalbar. Dengan 4.699 masjid bagi 3,4 juta Muslim, ini adalah potensi ekonomi besar.
Potensi ini sayangnya sering terabaikan dan hanya fokus pada pembangunan fisik masjid. “Masjid bagus itu penting, tapi jamaah makmur juga tidak kalah penting,” sindir Wajidi.
Wajidi menyebut jamaah masjid menyimpan sumber daya luar biasa yang harus digerakkan. Potensi tersebut meliputi pengusaha, dokter, pekerja, pemikir, hingga pemuda kreatif di dalamnya.
Sayangnya, potensi besar ini kerap “tidur nyenyak” dan belum terkelola secara maksimal. Ia mendorong BKM untuk mencontoh QS. ash-Shaff ayat 4, membangun barisan kokoh selain barisan salat.
Langkah awal yang ditawarkan adalah pemetaan ekonomi jamaah secara profesional dan detail. Data profesi, kondisi ekonomi keluarga, hingga peluang iklan harus dihimpun.
Wajidi menawarkan solusi nyata agar masjid dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi. Solusi itu meliputi edukasi ekonomi, pelatihan UMKM, dan literasi keuangan syariah.
Optimalisasi aset masjid dapat dilakukan melalui pendirian kios sembako, depo galon, atau minimarket syariah. Dana ZISWAF pun diyakini mampu menjadi mesin penggerak ekonomi mikro umat.
BKM wajib berkolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan komunitas pengusaha Muslim. Materi ini sukses membuat peserta terlibat aktif dan memicu banyak pertanyaan.
Di akhir sesi, Wajidi menekankan bahwa peran BKM harus naik kelas dari sekadar penjaga kunci. BKM harus menjadi motor penggerak dan pusat pemberdayaan ekonomi umat.
Ringkasan
• Sesi Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang digelar Kanwil Kemenag Kalbar di Pontianak (6/12/2025).
• Pembicara, Wajidi Sayadi, menggagas peran baru masjid: bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat penggerak dan pemberdayaan ekonomi umat.
• Pesan Kunci: “Masjid bagus itu penting, tapi jamaah makmur juga tidak kalah penting.”
• Kalbar memiliki 4.699 masjid dan 3,4 juta Muslim, potensi ekonomi ini harus dikelola secara profesional.
• Solusi Ditawarkan: Pemetaan ekonomi jamaah, pelatihan UMKM, literasi syariah, hingga optimalisasi aset masjid (kios, katering, minimarket syariah).
• BKM dituntut naik kelas menjadi pusat penggerak ekonomi umat, tidak hanya menjaga kebersihan dan keamanan masjid.






