Sungai Pinyuh, KBOke –Bupati Mempawah, Ria Norsan menyambut baik kegiataan kampanye anti kekerasaan terhadap kaum perempuan dan anak yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Propinsi Kalimantan Barat yang diketuai Ir Anna Verdiana Iman Kalis.
Menurut Ria Norsan, pemberitaan terkait maraknya kasus kekerasan yang dialami kaum hawa dan anak ini merupakan fenomena gunung es yang tidak bisa dibendung. Ia mencontohkan, kasus kekerasaan dan pemerkosaan yang dialami saudari (alm) Yuyun di Bengkulu menjadi salah satu kasus yang harus mendapatkan perhatian kita bersama dan ini kerap terjadi.
“Saya juga mendukung peringatan yang disampikan presiden Joko Widodo bahwa kasus kekerasan yang saat ini muncul dipermukaan sudah memasuki fase darurat dan perlu ditangani secara luar biasa,” terang Ria Norsan saat Kampanye Anti Kekerasaan yang digelar BP3AKB Kalbar dan KBP3APMD Kab.Mempawah, di Wisma Chandramidi belum lama ini
Ria Norsan juga mengungkapkan, jumlah kekerasaan di lingkungan pemerintahannya juga mengalami peningkatan. Sampai maret 2016 ini, jumlah kasus kekerasaan yang terdata mencapai 17 kasus. Bahkan dikatakan Norsan, sejumlah kasus tersebut para pelakunya merupakan teman terdekat, saudara korban bahkan ada yang merupakan orang tua korban.
Guna meminimalisir dan mencegah kasus kekerasaan dikemudian hari, Ria Norsan mengatakan, pihaknya terus mengupayakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan segala bentuk kekerasan bekerjasama dengan berbagai stakeholder.
Ria Norsan juga menegaskan, pihaknya juga tengah melaksanakan pembangunan rumah singgah yang dalam masa pengerjaan, dimana didalamnya ada sarana penunjang bagi para korban kekerasaan.
“ Saya juga perintahkan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdaayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Mempawah bersinergi dalam penanganan korban dan pelaku kekerasan secara serius,” tambahnya
Dikesempatan yang sama, Kepala BP3AKB Kalbar, Ir Anna Veridiana Iman Kalis mengatakan, diselenggarakan kampanye anti kekerasan di Kabupaten Mempawah ini untuk meningkatkan pemahamaan dan kesadaraan kepada masyarakat tentang penghapuasan segala bentuk kekerasaan terhadap perempuan.
“ Ini merupakan kampanye kedua yang telah kami laksanakan, sebelumnya kami telah melaksanakan di Kabupaten Landak dan nantinya dilaksanakan di Kabupaten Sekadau. Kampanye ini melibatkan SKPD dilingkungan masing-masing pemerintahan Kabupaten/Kota, Organisasi Wanita, Kepemudaan, LSM membidangi anak dan perempuan serta Forum Anak Kabupaten/Kota,”tandasnya.(and/jurnalis09)
Artikel ini telah dibaca 2678 kali