SAYURAN LUAR MASIH DOMINASI PASAR TRADISIONAL

Beragam jenis sayuran bisa anda pilih saat berbelanja di pasar Flamboyan Pontianak. Foto : INT.

 

PONTIANAK, KB1 – Beberapa jenis sayuran seperti wortel, brokoli, kol dan lainnya yang dijual di pasar tradisional Kota Pontianak masih didatangkan dari luar Propinsi. Hal ini terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah kondisi lingkungan Kalbar yang memang tidak sesuai untuk pertumbuhan optimal beberapa jenis sayuran tersebut. Sedangkan untuk jenis sayur seperti sawi, cabe, tomat dan kecambah yang bisa tumbuh dengan baik di tanah Kalbar, telah terdapat beberapa sentra perkebunan sayur seperti sawi di Singkawang, kacang-kacangan di Sambas dan Kubu Raya.

Faktor lingkungan seperti tanah, topografi dan suhu ternyata sangat mempengaruhi kulitas sayuran yang secara tidak langsung menimbulkan preferensi yang berbeda pula dari konsumennya. Alhasil untuk beberap jenis sayuran para penjual sayur pun lebih memilih menjual sayur dari luar meskipun terdapat pula sayuran sejenis yang ditanam dari kalbar.

Baca :  Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Indonesia pada AIIB: Dorong Inovasi Pembiayaan dan Infrastruktur Hijau

“Kol misalnya ada dua macam, ada kol yang dari Jawa dan ada kol yang dari Singkawang, tapi kol yang dari luar lebih disukai pembeli karena kualitasnya bagus, jadi saya pun lebih banyak jual kol yang dari jawa,” kata Sulastri pedagang sayur di Pasar Dahlia.

Selain faktor kualitas, ternyata harga kol dari luar juga lebih murah dibandingkan kol yang didatangkan dari Singkawang. Harga yang lebih terjangkau menyebabkan kol dari luar lebih unggul bersaing mendapatkan hati para konsumen.

Baca :  Sri Mulyani Bahas Masa Depan Bretton Woods: Bank Dunia Harus Lincah Hadapi Perubahan Dunia

“Dah gitu kalau kol yang lokalan itu harganya sedikit lebih mahal, katanya sih karena perawatannya juga mahal, tapi kalau kita jualan kan tidak ambil tahu urusan perawatan, mana yang banyak dicari pembeli, itu yang kita jual,” tegas Sulastri (tan/06).

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2752 kali