Indeks

Sujiwo Serukan “Anti-Prank” Kunker: Tiap Perjalanan Dinas Wajib Berbuah Hasil Nyata!

Bupati Kubu Raya, Sujiwo beri arahan ke jajaran saat rapat. (Foto; Prokopim)

KalbarOke.Com – Pernahkah Anda merasa kunjungan kerja pejabat hanya sekadar jalan-jalan tanpa hasil? Di Kubu Raya, Bupati Sujiwo punya jawaban tegas! Sepulang dari safari ke sejumlah kementerian dan lembaga di Jakarta pada 7-9 Juli lalu, Bupati Sujiwo langsung menggebrak dengan gebrakan baru: setiap perjalanan dinas wajib membuahkan hasil konkret dan terukur.

Ini bukan lagi soal formalitas, melainkan wujud nyata pertanggungjawaban kepada rakyat. “Jangan sampai hanya jalan-jalan,” tegas Sujiwo dalam rapat evaluasi kunjungan kerja, Senin (14/7/2025). Baginya, setiap rupiah anggaran negara yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas harus berbanding lurus dengan dukungan pusat untuk percepatan pembangunan Kubu Raya.

Tak tanggung-tanggung, Sujiwo bahkan menetapkan Prosedur Tetap (Protap) baru yang mewajibkan rapat lintas perangkat daerah segera setelah kunjungan kerja. Dalam forum ini, setiap dinas harus memaparkan hasilnya, menyusun poin-poin aksi yang jelas, lengkap dengan pembagian tugas dan penanggung jawab komunikasi. Ini adalah upaya untuk memastikan setiap sinyal positif dari kementerian segera ditindaklanjuti.

“Ketika mereka sudah kasih lampu hijau, kita harus segera sambut,” pesan Sujiwo. Ia menekankan pentingnya gerak cepat karena peluang emas bisa lenyap jika tidak segera dijemput.

Prinsip “hasil nyata” ini tak hanya berlaku untuk kunjungan kerja ke pusat, tetapi juga saat menyerap aspirasi warga. Sujiwo menegaskan, pemerintahannya tak ingin memberikan harapan palsu kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaan.

“Jangan hanya turun ke lapangan sambil mencatat, tapi tidak ada tindak lanjut. Itu namanya ‘nge-prank’ masyarakat dan itu tidak boleh terjadi,” ujarnya dengan nada mengingatkan.

Kubu Raya di bawah kepemimpinan Bupati Sujiwo kini memasuki era baru: era di mana setiap agenda pemerintah harus memberikan dampak nyata, bukan sekadar janji manis atau “prank” belaka. Ini adalah komitmen untuk pembangunan yang lebih transparan dan akuntabel. (aw/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 43 kali

Exit mobile version