Indeks

Swalayan di Pontianak Diharapkan Akomodir Sayurean dan Buah Lokal

Salah satu swalayan di jalan Panglima Aim, Pontianak Timur.

PONTIANAK, KB1 – Guna mendukung eksistensi sayuran dan buah lokal di daerah ini, sejumlah swalayan yang ada di Pontianak diharapkan mengakomodir produk pertanian lokal. Demikian diungkapkan Rival, pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Pontianak, kemarin, dalam sebuah acara di Pontianak. “sayuran dan buah lokal kita kualitasnya juga tak kalah saing. Layak untuk masuk swalayan,” ujarnya.

Bukan hanya sekadar masuk di swalayan, kata Rival, tentu yang diharapkan adalah produk pertanian lokal juga berkompetitif. Mulai dari kualitas maupun kemasannya, hendaklah semenarik mungkin sehingga mampu menggoda konsumen. Sesuai hukum pasar, bisanya produk yang baik secara otomatis akan diminati. Begitu juga sebaliknya, imbuh dia meyakinkan.

Berdasarkan pantauan di beberapa swalayan besar di Pontianak, ketersediaan buah dan sayuran lokal memang hampir merata ada. Ia bertengger bersamaan dengan produk pertanian dari luar di pajangan swalayan. “Nah, kalau sudah begini, tinggal diserahkan kepada konsumen untuk memilih yang mana mereka senangi,” ungkap Rival.

Kekhasan dari buah lokal sebenarnya menjadi ciri khas utama untuk merk dagang ketika berada di swalayan. Misalnya produk organik, salah satu yang dapat ditonjolkan diantara berbagai produk pertanian yang terpajang. “Biasanya, yang organik kini menjadi salah satu yang dicari. Apalagi mereka konsumen kelas menengah,” tukas Heru, seorang pejabat di Dinas Pertanian Kalbar.

Akrabnya buah dan sayuran lokal dengan pasar swalayan, setidaknya semakin menambah atau memperluas market dari produk pertanian di daerah ini. Karena swalayan merupakan pasar yang khas, maka diharapkan petani juga memperhatikan kualitas produk pertanian yang dihasilkannya. Selain memikat konsumen, produk lokal pun mesti bersaing dengan produk luar yang terkadang ramai membanjiri supermarket di kota ini.(awr/01)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1942 kali

Exit mobile version