Tim Trauma Healing Dikerahkan Bantu Korban Tragedi KM Barcelona VA

Polda Sulawesi Utara mengirimkan Tim Trauma Healing untuk memulihkan kondisi psikologis korban tragedi kebakaran KM Barcelona VA. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Pasca tragedi terbakarnya kapal KM Barcelona V A yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan ratusan penumpang mengalami trauma, Polda Sulawesi Utara langsung bergerak cepat dengan menerjunkan Tim Trauma Healing dari Bagian Psikologi Biro SDM.

Dipimpin oleh Penata Tingkat I Nancy Mamonto, tim ini mendatangi para korban yang dirawat di RS Bhayangkara Manado, termasuk keluarga korban yang terdampak secara psikis akibat musibah tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Alamsyah P. Hasibuan, dalam keterangannya pada Senin 21 Juli 2025, menyampaikan bahwa banyak penumpang yang selamat mengalami tekanan psikologis berat akibat pengalaman mengerikan saat kebakaran terjadi di atas kapal.

Baca :  ITC 2025 di Borobudur: Nyanyian Kitab Suci yang Menyatukan Umat, Menguatkan Bangsa

“Terkait musibah ini, Polda Sulut telah menurunkan Tim Trauma Healing dari Bagian Psikologi Biro SDM. Kehadiran mereka bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis korban kebakaran kapal,” ujar Alamsyah.

Tim memberikan motivasi, konseling ringan, serta dukungan moril agar para korban (baik anak-anak maupun orang dewasa) bisa segera bangkit dari rasa takut dan trauma mendalam yang mereka alami.

Diketahui, KM Barcelona V A membawa ratusan penumpang saat peristiwa kebakaran terjadi. Selain menewaskan tiga orang, banyak korban mengalami luka dan gangguan psikologis akibat insiden tersebut.

Baca :  Presiden Prabowo Bahas Kampung Haji di Arab Saudi, Menag: Pangeran MBS Beri Dukungan Penuh

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Semoga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ungkap Alamsyah.

Selain RS Bhayangkara, Tim Trauma Healing Polda Sulut juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah korban lainnya yang dirawat di berbagai rumah sakit di Kota Manado.

Langkah ini menjadi bentuk nyata empati dan tanggung jawab institusi kepolisian dalam memberikan layanan kemanusiaan dan pemulihan psikologis kepada masyarakat terdampak bencana. (*/)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 17 kali