PONTIANAK-KB1-Kegiatan pembangunan jalan lingkar di perbatasan antara Pontianak dan Sei Raya Dalam, disambut antusias masyarakat. Bahkan sejumlah warga mengaku tak sabar agar jalan tersebut segera terwujud.
Mawardi, salah seorang warga Kota Pontianak di kawasan Serdam, mengatakan jalan lingkar atau parallel Serdam tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di daerah ini. “Karana ruas jalan yang ada sudah tak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang sangat pesat,” ujarnya saat ditemui Kalbarsatu, Senin (3/11/2014).
Ia kemudian menjelaskan bahwa kepadatan lalu lintas di Serdam sepertinya sudah tak mengenal waktu. Bukan hanya pada saat pagi jam berangkat kerja dan sekolah serta sore jam pulang, namun hampir setiap waktu potensi kemacetan terjadi di jalur ini.
Ungkapan senada disampaikan Yohana, salah seorang ibu yang juga bermukim di Sungai Raya Dalam. Ia mengaku sudah capek dengan persoalan kemacetan yang tak kunjung usai. Padahal sebelumnya, tukas Yohana, dikira dengan terbentuknya Kabupaten Kubu Raya, jalan Serdam yang ada bisa segera diperlebar. “Namun nyatanya belum juga tuh. Padahal Kota Pontianak sangat gencar melebarkan jalan,” tandasnya.
Karena itu, Yohana sangat berkeyakinan, jika jalan lingkar Serdam yang dibangun Pemkot nantinya dapat mengurai masalah kemacetan di Serdam. Dan Ia berharap pembangunan bisa terus berlanjut serta warga yang bermukim di lintasan jalan yang akan dibangun mendukung penuh. “Demi kebaikan bersama juga kan,” tegasnya.
Hingga saat ini pengerjaan jalan lingkar Pemkot di kawasan Serdam masih berlangsung. Dimulai dari titik Jalan A Yani, persis di depan komplek sekolah Gembala Baik, pembangunan jalan menuju ke arah dalam menyusuri tepian sungai di Serdam. “Sepertinya pembangunannya berjalan lancar saja tu. Penambahan panjang ruas jalan terus akan di lakukan Pemkot di situ (Serdam),” ujar Walikota Pontianak Sutarmidji, dalam suatu kesempatan.(sai)
Artikel ini telah dibaca 1520 kali