Setelah sekian lama menaruh asa untuk rasakan terangnya listrik negara, kini warga Desa Sukasari dan Tanah Hitam, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, akhirnya benar-benar merasakannya. Kehadiran PLN yang diresmikan Anggota DPR-RI Maman Abdurrahman itu pun, bagi warga telah membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga.
Penantian panjang untuk merasakan terangnya listrik negara atau PLN bagi warga Desa Sukasari dan Tanah Hitam, Kabupaten Ketapang kini telah berakhir.
Warga kini sudah dapat melakukan aktivitas dirumah lebih mudah, tanpa tergantung dengan mesin genset yang penggunaan cukup memakan BBM dengan biaya besar, ketimbang listrik dari PLN.
Akhir asa warga ini ditandai dengan acara penyalaan listrik secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman didampingi GM PLN Kalbar dan wakil bupati Ketapang, Sabtu pekan kemarin.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukasari, Muhammad Abdurrahim Paryo, keberadaan listrik negara atau PLN ini baginya dapat meringankan beban ekonomi masyarakat. Sebab sebelumnya, desa-desa ini sama sekali belum tersentuh listrik. Warga hanya mengandalkan penerangan dari genset dengan biaya operasional yang tinggi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman usai meresmikan listrik, berpesan agar masyarakat dapat menjaganya. Selain itu ia juga meminta agar warga menggunakan listrik sesuai kebutuhan.
Selain itu Maman pun juga mengaku bahwa saat ini dirinya masih berjuang untuk 400 desa di Kalimantan Barat yang belum teraliri listrik.
Karena itu ia pun meminta bagi warga yang desanya belum teraliri listrik, segera mengajukan agar bisa segera ditindaklanjuti pihak PLN. (SEP)
Artikel ini telah dibaca 3568 kali