Indeks

2.200 Ton Limbah Sawit Kita Diekspor Tiap Minggu

LIMBAH SAWIT : Palm Kernel Expeller (PKE) dalam kapal tongkang kontainer siap ekspor ke negara tujuan. Foto Ary Setyawan

Pontianak – Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak memfasilitasi ekspor limbah sawit atau Palm Kernel Expeller (PKE). Palm Kernel Expeller itu hanyalah produk samping; dihasilkan dari pengolahan Biji kelapa sawit berbentuk serbuk seperti tanah.

Taryu, selaku Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Kelas I Pontianak mengatakan, bahwa PKE tersebut digunakan sebagai pakan ternak di negara tujuan seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand dan New Zealand.

“Untuk bisa ekspor PKE ke negara China dan New Zealand, perusahaan eksportir harus sudah terregistrasi  di negara tujuan. Tentunya setelah memenuhi persayaratan administrasi dan teknis,” ujarnya.

Perusahaan asal Pontianak yang sudah terregistrasi untuk eskpor PKE ke China baru PT. Wilmar Cahaya Indonesia. Sedangkan PT. Mitra Karya Usaha Perkasa telah melakukan ekspor PKE ke Thailand dan Vietnam. “Sementara ini masih ada dua perusahaan lagi yang dibina supaya teregistrasi,” jelasnya.

Menururt Taryu, total ekspor PKE setiap minggu sebanyak 2.200 ton. Dengan asumsi harga PKE per kilogramnya sebesar Rp. 1.800, dipastikan tidak kurang dari empat milyar lebih PKE asal Pontianak di ekspor ke negara tujuan.”Tiap minggu ekspor PKE bisa tembus empat milyar lebih. Dari ekspor 2.200 ton PKE setiap minggu,” ungkap Taryu. (Ar)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2509 kali

Exit mobile version