PONTIANAK, KB1 – Tanggal 15 September 2015, Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Supadio Pontianak mendeteksi 228 titik api di Propinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar titik api tersebut berada di wilayah Kabupaten Ketapang. Saat dihubungi lewat telopon, Prakirawan BMKG Supadio yang bertugas, Weni SPO mengatakan jumlah titik api saat ini meningkat tajam dibanding sehari sebelumnye. “Berdasarkan citra satelit Modis, titik api hari ini berjumlah 228 titi, dengan rincian Ketapang 113 titik, Kabupaten Kubu Raya 38 titik dan Kabupaten Kayong Utara 20 titik. Sehari sebelumnye jumlah titik api yang terpantau hanya 26 titik yang semuanya berada di wilayah Kabupaten Ketapang.” Ujarnya kepada kalbarsatu.
Masih banyaknya titik api yang terdeteksi berbanding lurus dengan kualitas udara dan visibilitas atau jarak pandang yang terukur di Bandara Supadio. Bahkan pagi tadi jarak pandang terburuk yang terukur hanye mencapai 200 meter. “Jarak pandang terburuk hari ini yang kami ukur terjadi pada pukul 06.30 pagi tadi, visibilitas saat itu hanya mencapai 200 meter saja” , lanjut Weni.
Berdasarkan pantauan kalbarsatu di sejumlah titik dalam Kota Pontianak, kabut asap memang masih terlihat cukup tebal. Seperti yang terlihat di Bundaran Bambu Runcing Pontianak Selatan, pada pukul 12.00 siang saja kabut asap masih tampak cukup tebal. Sejumlah pengendara menyalakan lampu utama kendaraan mereka untuk meningkatkan jarak pandang, selain itu mereka juga menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk melindungi mereka dari partikel debu yang banyak terkandung dalam udara. (tan/06).
Artikel ini telah dibaca 1548 kali
