KalbarOke.com – Pemerintah Indonesia dan Yordania sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama strategis dalam produksi pupuk sebagai upaya memperkuat ketahanan pasokan nasional. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa pupuk merupakan komponen vital bagi Indonesia, sehingga kolaborasi dengan Yordania akan terus ditingkatkan.
Rosan menjelaskan bahwa tindak lanjut kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pupuk dalam jangka panjang sekaligus mendukung target ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. “Kerja sama Indonesia dan Yordania dalam produksi pupuk akan diperkuat sebagai bagian dari upaya memperkokoh pasokan dan mendukung program pangan nasional,” ujarnya.
Salah satu agenda utama dalam kolaborasi ini adalah rencana joint venture di bidang fosfat—bahan baku penting dalam produksi pupuk. Indonesia berencana memperluas kerja sama ini bersama pemerintah Yordania untuk memperkuat kapasitas industri kimia nasional di masa mendatang.
Menurut Rosan, kolaborasi tersebut tidak hanya membuka peluang investasi yang lebih besar, tetapi juga mampu meningkatkan kemandirian sektor hulu dan memastikan stabilitas produksi pupuk dalam negeri agar tetap kompetitif. “Langkah ini menandai komitmen kuat kedua negara dalam memperkuat ketahanan pupuk yang lebih kokoh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian RI dan pemerintah Yordania telah lebih dulu menjajaki kerja sama strategis di bidang produksi pupuk serta pemanfaatan teknologi pertanian untuk menguatkan ketahanan pangan dan meningkatkan efisiensi sektor pertanian kedua negara.
Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam memastikan suplai pupuk yang stabil dan terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan industri pupuk nasional yang berdaya saing tinggi. (*/)
