KalbarOke.Com – Kinerja ekspor di sektor perikanan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) PLBN Entikong menunjukkan tren yang luar biasa. Hal ini terlihat pada periode Oktober dan November 2025.
Peningkatan ini mencerminkan peran strategis PLBN Entikong sebagai gerbang ekspor. Gerbang ini menjadi jalur pengenalan komoditas unggulan Indonesia ke pasar internasional.
Udang wangkang tercatat menjadi juara ekspor dengan volume tertinggi di kawasan tersebut. Terjadi lonjakan signifikan dari 12,8 ton di bulan Oktober menjadi 23,1 ton pada November 2025.
Lonjakan drastis ini mengindikasikan bahwa udang wangkang sangat diminati oleh pasar internasional. Kenaikan juga terlihat pada komoditas udang dogol dan tenggiri.
Swiet Sinay, Penanggung Jawab Satpel PLBN Entikong, menjamin kualitas komoditas yang diekspor. Mutu hasil perikanan selalu dipastikan terjaga melalui tindakan karantina.
“Berdasarkan standar yang konsisten dan pemeriksaan yang menyeluruh, hasil perikanan asal perbatasan ini mampu mempertahankan mutu terbaiknya,” ujar Swiet Sinay. Hal ini membuat komoditas perikanan dari perbatasan semakin diminati pasar global.
Tren data ini menegaskan bahwa Karantina Satpel PLBN Entikong adalah pusat ekspor yang dinamis. Kawasan ini memiliki daya saing tinggi, didukung oleh efektivitas sistem karantina.
Ringkasan
• Ekspor udang wangkang dari PLBN Entikong ke Malaysia mengalami lonjakan signifikan pada Oktober–November 2025.
• Volume ekspor udang wangkang meningkat dari 12,8 ton menjadi 23,1 ton, menunjukkan tingginya permintaan pasar internasional.
• Peningkatan juga terjadi pada komoditas perikanan lain seperti udang dogol dan tenggiri.
• Karantina Kalimantan Barat memastikan kualitas hasil perikanan selalu terjaga melalui pemeriksaan yang konsisten dan menyeluruh.
• PLBN Entikong ditegaskan sebagai gerbang strategis dan pusat aktivitas ekspor perikanan yang dinamis dan berdaya saing tinggi.
