Pontianak – Data Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyebut terdapat sekitar 72 Desa dari 278 jumlah Desa di Kapuas Hulu belum dialiri listrik. Kondisi itu menunjukan tingkat elektrifikasi di Kapuas Hulu pada angka 74,1 persen Tahun 2018.
Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir, SH membeberkan masalah pembagunan kelistrikan di Kapuas Hulu cukup terhambat. Di antaranya dipengaruhi masalah geografis, jarak antar desa yang sangat jauh, permukiman warga dekat dengan sumber air yang tidak memungkinkan dibangunnya pembangkit listrik, serta masalah regulasi kelistrikan yang sudah tidak ada di tingkat Kabupaten.
“Yah beginilah memang fakta di lapangan. Masih banyak desa yang belum dialiri listrik di sana,” ungkapnya, saat kegiatan Monitorong dan Evaluasi Program Lampu Tenaga Surya, dan hemat energi di Kota Pontianak, Selasa (6/11) Siang.
Rencananya melalui program pemerintah pusat terkait pemerataan listrik di daerah terluar, Kapuas Hulu akan mendapatkan bantuan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan diterapkan di 45 dari 72 Desa yang belum dialiri listrik di Kapuas Hulu.
“Kami mendukung langkah pemerintah dalam pemerataan listrik di daerah terluar yang belum merasakan listrik,” pungkasnya. (ar)
