Pontianak – Sekelompok massa tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FPR), Pembaru Kalimantan Barat, Agra Kalbar dan Aliansi Pemuda Dayak gelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Digulist Untan Pontianak, Kamis (11/10) Malam. Aksi digelar sebagai bentuk penolakan terhadap Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) Bank Dunia, pada 8-14 Oktober di Bali.
“Kami melihat fungsi dari bank dunia hanya menambah beban negara, karena bank dunia tidak mampu membantu krisis ekonomi sebuah negara seperti yang terjadi di Argentina dan India,” teriak mereka saat berorasi.
Humas Front Perjuangan Rakyat (FPR), Kusnanto menilai Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) Bank Dunia hanya akan menimbulkan permasalahan baru. Mengingat Indonesia sedang tertimpa bencana alam di beberapa daerah. “Bank dunia seolah-olah menjadi lintah darat dunia yang mengatasnamakan asas kebersamaan,” ungkapnya.
Sejumlah penolakan dan tuntutan dilontarkan oleh para pengunjuk rasa. “Kami ingin pemerintah mencabut surat keramaian yang dikeluarkan Polda Bali serta membatalkan kebijakan-kebijakan dari pertemuan IMF dan World Bank,” kata Kusnanto, seraya mengklarifikasi tindakan vandalisme di sejumlah fasilitas umum bukan dilakukan mereka, karena FPR selalu menyalurkan aspirasi secara tertib tanpa merusak. (ATA)
Artikel ini telah dibaca 2647 kali