PONTIANAK, KB1 – Arus lalulintas di Jalan Ahmad Yani Pontianak Tenggara padat merayap sejak pukul 11.00 hingga pukul 13.00 Rabu (30/9/15). Kondisi ini terjadi karena pemusatan kendaraan terutama roda empat di acara Wisuda Politeknik Negri Pontianak yang ke 26 di gedung Auditorium Universitas Tanjungpura.
Terpusatnya jumlah kendaraan tersebut menyebabkan arus lalulintas di Jalan Ahmad Yani dari arah kota menuju RS Sudarso padat merayap. Antrian kendaraan terutama roda empat terlihat cukup panjang mulai dari Bundaran Digulis hingga depan Taman Budaya, akibatnya sejumlah warga, termasuk keluarga wisudawan merasa terganggu jadwalnya.
“Sudah dua jam kami menunggu jemputan, belum sampai-sampai juga, pas ditelpon katanya mobil tidak bisa lewat” ujar Silvia satu diantara keluarga wisudawan saat duduk di gerbang Bundaran Digulis.
Padatnya arus kendaraan ini dikatakan sebagai akibat pengaturan dari panitia yang mengkoordinir parkir kurang maksimal. Selain itu para pengendara yang saling serobot juga menambah parah kondisi arus lalulintas. Mursidi, keluarga wisudawan lainnya yang juga terjebak di sekitar Bundaran Digulis menganggap panitia wisuda kurang tanggap mengantisipasi kemacetan.
“Kalau sudah macet seperti ini, baru banyak petugas yang turun, coba kalau dari awal di kondisikan pengaturan parkir dan arus lalulintas mungkin kemacetan bisa dihindari” sesalnya.
Sedangkan Susmanto, seorang pengendara yang kebetulan melintas saat kemacetan terjadi menyesalkan prilaku berkendara masyarakat yang masih kurang tertib. Saling serobot dan tidak mengindahkan aturan menjadikan kenyamanan dan keamanan berlalulintas sukar terwujud.
“Contohnya kebijakan lajur kiri untuk sepeda motor ini banyak yang melanggar, mobil masuk lajur kiri, motor juga banyak yang memintas keluar lajur, bahkan trotoar jadi tempat motor lewat, susah mau tertib kalau orang belum sadar seperti ini” ujar Susmanto.
Hingga pukul 13.00 siang arus lalulintas yang begitu padat belum juga bisa diatasi. Kendaraan yang keluar dari Jalan Tanjung Sari menuju Jalan Ahmad Yani usai mengikuti acara wisuda terjebak di persimpangan karena arus lalulintas yang terhenti, demikian pula di Bundaran Digulis, kendaraan tidak bisa bergerak dengan lancar karena banyaknya jumlah kendaraan yang melintas di sana (tan/06).
Artikel ini telah dibaca 1688 kali
