PONTIANAK, KB1- Banyak tiang listrik berada di dekat atau di badan jalan akibat pesatnya pembangunan di Kota Pontianak.
“Ya tiang listrik di bangun sudah lama dengan kondisi jalan mungkin masih kecil, namun dengan adanya pelebaran jalan membuat listrik mendekati jalan,” ungkap Manajer PLN Area Pontianak Hitler.
Dalam hal ini PLN yang bertanggung sebagai operator yang menyalurkan energi listrik akan mengakomodir tiang-tiang yang dilaporkan perlu pemindahannya.
“Kami akan melihat mana-mana tiang listrik yang harus dipindahkan atau digeser namun ketentuan untuk bagaimana menggeser tiang listrik itu pihak PLN belum mengaggarkannya,” jelas Hitler.
Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, bisa dilakukan dua opsi. Pertama, pemohon melaporkan baru kemudian ditindak oleh PLN dan kedua di hitung biayanya baru dikomunikasikan kepada pemohon untuk ditanggulangi oleh pemohon mengenai biaya yang diperlukan untuk menggeser tiang listrik yang dilaporkan mengenai badan jalan.
“Namun sejauh ini pihak PLN belum memiliki dana untuk melakukan pergeseran atau pemindahan tiang listrik,” tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Agus Sutisno membenarkan memang belum ada anggaran dari PLN untuk memindahkan atau menggeser tiang listrik yang mengenai badan jalan.
“Kami sudah rapat bersama PLN dan gabungan komisi B dan D. Memang PLN belum menganggarkan untuk hal itu. Masih akan dikomunikasikan ke pemkot karena ini menyangkut kepentingan orang banyak maka perlu cepat untuk mengatasinya,” jelas Agus.
Sementara program walikota ini sudah mencanangkan untuk membuat jalan lingkungan. “Dengan jalan lingkungan ini berartikan semua titik yang ada di Kota Pontianak belum ada bergeser kecuali jalan yang belum ada penduduk dan tiang listriknya,” jelas Agus.
Ia menambahkan pergeseran ini dikarenakan pada saat membangun jalan tiang listrik sudah ada tetapi dengan adanya pelebaran jalan itu membuat tiang listrik nampak berada dibadan jalan.
“Bukan tiang listrik yang bergerak ke badan jalan, namun karena ada nya pelebaran jalan,” pungkasnya. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1408 kali
