Pontianak, KBOke – Badan Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Barat merilis data Indeks Pembangunan Manusia terbaru Jum’at (1/7/16) pagi d kantor BPS kalbar Jalan Sutan Syahrir Pontianak Selatan. Dalam publikasi tersebut, Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kalimantan Barat, Martalena memaparkan bahwa pembangunan manusia di propinsi ini terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya IPM dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 IPM Kalbar mencapai 65,59 meningkat 0,70 poin dibanding tahun 2014 yang sebesar 64,89. “tahun ini kategori pertumbuhanny sedang, masih sama dengan statusnya pada tahun 2014 yaitu tumbuh 1,08 persen dibanding tahun 2014,” jelasnya.
Selama periode 2014-2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan, bayi yang baru lahir memiliki peluang hidup sampai umur 69,87 tahun secara statistik, anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang bersekolah selama 12,25 tahun, sementare penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 6,93 tahun. Kemudian dari aspek ekonomi, pengeluaran masyarakat rata-rata mencapai Rp 8,28 juta pada tahun 2015, meningkat Rp 104,35 ribu dibanding tahun sebelumnya. “tiga dimensi perhitungan IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan standar hidup layak secara statistik terus meningkat sejak tahun 2010 dengan level percepatan sedang, pendapatan perkapita misalnya rata-rata meningkat 129 ribu Rupiah pertahun, lanjut Martalena.
Kemudian pada tingkat kabupaten/kota di propinsi Kalimantan Barat, angka IPM tahun 2015 cukup bervariasi berkisar antara 60,09 (Kayong Utara) sampai 77,52 (Pontianak). Dari 14 daerah yang ada di propinsi ini terdapat dua Kota berstatus IPM tinggi yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang, namun ada juga yang menyandang predikat IPM rendah yaitu Kabupaten Kayong Utara, sedangkan daerah lainnya berada pada kategori sedang. “tapi kalau dilihat berdasarkan kecepatan pembangunan IPM, Kayong Utara adalah yang paling gencar bergerak dengan angke 2,69% tahun ini, disusul Sanggau 1,60% dan Kabupaten Sintang 1,56%, ketiga kabupaten ini dimensi pendidikannya paling meningkat dalam pembangunan IPM,” jelasnya (tan/05).
Foto berikut adalah lembar pers release yang dipublikasikan BPS Kalimantan Barat yang menunjukkan angka IPM kabupaten/kota di kalbar.
Artikel ini telah dibaca 1435 kali