Dampak naiknya minyak goreng mulai dirasakan pelaku UMKM di Kabupaten Mempawah, diantaranya pedagang gorengan. Pedagang gorengan terpaksa sampai harus menaikan harga dan mengurangi produksi gorengannya, karena tak hanya minyak goreng, harga bahan lainnya juga merangkak naik
Dampak naiknya harga sejumlah barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng, mulai dirasakan pelaku usaha kecil mikro dan menengah atau UMKM di Kabupaten Mempawah. Satu diantaranya pedagang gorengan.
Salah seorang pedagang gorengan, Adi, mengaku terpaksa harus sampai menaikan harga dan mengurangi produksi gorengannya. Karena tak hanya harga minyak goreng yang naik, harga bahan lainnya juga merangkak naik.
Dengan naiknya harga gorengan dari Rp 1000 menjadi Rp 1.250 perbijinya, Adi mengatakan, respon pembeli beragam. Mulai dari ada yang terkejut dan memaklumi kenaikan tersebut. Namun ia bersyukur dagangannya masih tetap ada pembelinya.
Hingga saat ini, harga minyak goreng di Kabupaten Mempawah masih cukup tinggi. Dari harga normalnya Rp 12 ribu perliter, saat ini mencapai Rp 21 ribu perliternya. Sementara itu, harga barang kebutuhan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan, yaitu tepung dan telur ayam. (ZZ)
Artikel ini telah dibaca 3234 kali