Indeks

Daya Beli Rendah, Omzet Pedagang Turun 50 Persen

Aktifitas perdagangan di Pasar Sebukit Rama, Kabupaten Mempawah. Foto ULI

Mempawah, KalbarOke.com Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika yang masih bertengger di angka Rp 15 Ribu-an, ikut berdampak terhadap sejumlah harga barang mengalami kenaikan. Namun, kondisi tersebut belum mempengaruhi harga bahan pokok di Pasar Tradisional, Sebukit Rama, Mempawah terbilang masih relatif stabil. Meski demikian, ternyata daya beli masyarakat masih terbilang rendah.

“Cuman daya beli masyarakat sangat kurang, sepi. Jadi omzet pun turon, bahkan mungkin sampe 50-an persen dari biasenye,” ujar Ilyas, pedagang sembako di Pasar Tradisional, Sebukit Rama, Mempawah, Sabtu (6/10) Sore.

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Sebukit Rama tidak mengalami kenaikan,  karena sebagian besar produk lokal. “Alhamdulillah, pasar di Mempawah tidak ada terjadi kenaikan (harga,red) barang. Malah justru ada yang turun,” ungkapnya.

Menurutnya, ada sejumlah harga barang turun dimungkinkan karena sepinya pembeli. Sebab daya beli masyarakat memang sangat rendah. Diduganya akibat penghematan yang dilakukan masyarakat.

“Daya belinye kurang. Otomatis dengan daya beli yang kurang, harge ndak bise naek. Agen distributor bingung, akhirnye mereke jual murah biar barang bise keluar,” kata Ilyas dengan logat melayu kentalnya.

Ia menambahkan, dengan daya beli masyarakat yang rendah, maka keuntungan pedagang juga berkurang drastis dari hari biasanya. (ULI)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1952 kali

Exit mobile version