Himapol Untan Tuntut Pemilu Berkualitas

Aksi damai memperingati hari Sumpah Pemuda digelar puluhan mahasiswa di Tugu Digulist, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Senin (29/10) sore. Foto Fajar Bahari

Pontianak – Puluhan Mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Politik Untan menggelar aksi damai memperingati hari Sumpah Pemuda di Tugu Digulist, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Senin (29/10) sore. Mereka menuntut penyelenggaraan pemilu yang berkualitas tanpa isu SARA, Hoaks dan Money Politik.

“Tentu kami berharap setelah aksi ini pemerintah dapat membuka mata dan telinga mereka bahwa ada suara pemuda yang harus mereka dengarkan. Terutama elit politik kita yang saat ini tengah berkontestasi dalam pesta demokrasi 2019 yang akan datang,” ujar Ketua Divisi Kajian Strategi  Korwil 3 Himapol indonesia Rozi Pararozi.

Sementara itu, Ketua Umum Himapol Untan Ardianus Ardi menuturkan ada empat tuntutan yang disampaikan dalam aksi. Pertama menolak segala bentuk aktivitas politik praktis di setiap Universitas. Hal itu, dikarenakan pada saat Pilkada kemarin mereka menganggap masih banyak pasangan calon (Paslon) yang tidak mencerminkan sikap positif kepada masyarakat. Mereka juga masih banyak menggunakan seminar-seminar di universitas dalam rangka mempromosikan diri.

Baca :  Ajang Artis Dayak Kembali Digelar, DAD Pontianak: Momentum Kebangkitan Seni Dayak

“Banyak juga sikap yang kurang bagus. Seperti politik SARA, Hoaks, dan Money Politik. Jadi kami meminta kandidat Pilpres dan Pileg menolak isu-isu tersebut,” ungkap Ardi.

Kedua, Himapol Untan mendorong para pemuda untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 2019. Karena kaum milenial saat ini, adalah pemilih terbanyak di pesta demokrasi nanti. “Jadi harapannya bagaimana pemuda di seluruh Indonesia semaksimal mungkin,” katanya.

Ardi juga berharap pihak penyelanggara pemilu dapat turun langsung mensosialisasikan tentang pemilu yang  baik dan pentingnya hak suara ke daerah pedalaman dan perbatasan. “Sehingga mereka yang sudah punya KTP atau sudah memenuhi syarat memilih bisa menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.

Baca :  Aliansi Masyarakat Tuntut Gubernur Benahi Bank Kalbar, Soroti Kepemimpinan Rokidi yang Dinilai Merugikan

Selanjutnya, Himapol Untan juga menuntut pihak penyelenggaraan pemilu 2019 dapat melaksanakan tugas secara demokrasi, berintegritas dan berkualitas. Artinya bagaimana para penyelanggara baik KPU Bawaslu, ASN, TNI dan Polri untuk tidak memihak kepada satu pasangan calon. Karena ini merupakan tanggungjawab mereka kepada masyarakat.

Untuk ASN dan TNI/Polri, Ardi menilai pada Pilkada kemarin masih banyak yang mencoba mengkampanyekan Paslon. Hal itu merupakan salah satu cara untuk memenangkan Paslon. Sedangkan seharusnya mereka harus bersikap netral.

“Mereka (ASN dan TNI/Polri) merupakan corong pemimpin bagi masyarakat. Sehingga mereka harus mencotohkan yang baik agar pemilu kita dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” jelasnya. (Fjr)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1493 kali