KalbarOke.Com – Paguyuban Pasundan S4 (Simpay Seuweu Siwi Siliwangi) Kalimantan Barat menggelar halalbihalal di Ballroom Hotel Merpati Pontianak, Sabtu kemarin (12/4).
Suasana penuh keakraban dan keberagaman begitu terasa dalam kegiatan ini karena tak hanya jadi ajang mempererat persaudaraan antarwarga Sunda di Kalbar, tapi juga menjadi wadah silaturahmi lintas paguyuban.
Sebabnya acara ini juga turut dihadiri oleh berbagai perwakilan paguyuban lintas etnis se-Kalimantan Barat yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih (PMP). Diantaranya hadir Ketua Majelis Adat Budaya Melayu; Chairil Efendy, Paguyuban Jawa, Bugis, Madura, Tionghoa, Dayak, dan lainnya.
Ketua Paguyuban Pasundan S4 Kalbar, Dede Suratman dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya acara ini.
Menurutnya Halalbihalal ini jadi momen saling memaafkan setelah Idul fitri, dan juga bentuk nyata dari Paguyuban yang dipimpinnya untuk mempererat tali silaturahmi.
“Tidak hanya antar sesama warga Sunda, tapi juga dengan seluruh elemen masyarakat Kalbar,” ujarnya.
Untuk itu Dede Suratman yang juga merupakan Ketua Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalimantan Barat Periode 2024-2027 pun mengajak semua tamu undangan dan Masyarakat Kalimantan Barat terus menjaga keharmonisan anta etnis yang ada.
Acara diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari doa bersama, pertunjukan seni budaya Sunda, hingga penampilan kesenian dari tamu paguyuban etnis lainnya. Tak lupa, suasana kekeluargaan makin terasa dengan santapan khas tradisional yang disajikan secara prasmanan.
Para tamu dari berbagai paguyuban lintas etnis mengaku senang bisa hadir dalam kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan sebagai sarana memperkuat solidaritas dan kebhinekaan di Kalimantan Barat.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana perbedaan bisa dirayakan dalam semangat persatuan,” ujar Markus perwakilan dari Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) yang hadir.
Menurut Atep selaku Ketua Panitia Pelaksana, halalbihalal ini menjadi rutinitas Paguyuban Pasundan S4 saban tahunnya, namun yang berbeda kali ini juga melibatkan Perkumpulan Merah Putih (PMP). (Aw/01)
Artikel ini telah dibaca 578 kali