Pontianak – Sepintar pintar Bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Seorang pria saat digrebek mencoba bersembunyi di bawah kasur, tetapi pun masih ditangkap.
Ya begitulah nasib para pasangan tak halal. Sedang enak enak indehoi sambil menikmati dingin hujan rintik rintik tadi malam di Indekos bersama pasangan, eh malah digrebek.
Satpol PP Kota Pontianak, sedikitnya menjaring enam pasangan bukan suami istri pada razia rutin di Rumah Kos, Selasa (20/11) dinihari tadi di kawasan Pontianak Timur.
Satu diantara pasangan saat kamar kosnya digedor petugas, si wanitanya sempat mengaku hanya sendiri. Namun karena dengan gelagat wanita itu, petugas pun menggeledah isi kamar. Didapatlah si pria yang sedang melengkungkan badan meringkuk di bawah kasur.
“Awalnya Dia mengaku sendiri, karena kita curiga dari bentuk kasur yang tidak rata, kami angkat ternyata cowoknya sembunyi,” ujar Kasatpol PP Kota Pontaianak, Syarifah Adriana.
Petugas tak hanya memeriksa rumah kos tempat si pria tersembunyi di bawah kasur itu. Namun di kawasan Pontianak Timur petugas juga turut menjaring rumah kos laiinya.
Menurut Syarifah Adriana, di rumah Kos yang pertama petugas mendapati empat pasangan tidak resmi. Di sini petugas sempat kesulitan melakukan pemeriksaan dikarenakan penghuni tidak kooperatif. Sehingga petugas terpaksa harus membongkar jendela kamar kos.
“Di rumah kos yang pertama, kami terpaksa membongkar jendela karena penghuni tidak mau membuka pintu. Di dalam kamar tersebut kami mendapati wanita sedang terbaring di tempat tidur dan si pria bersembunyi di kamar mandi dengan kondisi telanjang dada. Dan ternyata pasangan tersebut sudah dua kali terjaring dan ini yang ketiga kalinya,” ungkap Syarifah Adriana.
Sedangkan di kamar lainnya, petugas juga mendapati dua pasangan bukan suami istri. Di kamar petugas mendapati wanita setengah baya bersama seorang pria yang diakui sebagai sahabatnya, namun kondisi tak meyakinkan lantaran sang pria tersebut hanya menggunakan pakaian dalam.
“Para pasangan ini kita data identitasnya. Karena hari ini tidak ada sidang tipiring, mereka diminta untuk meninggalkan barang berharga sebagai jaminan pada sidang nanti,” jelas Syarifah. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 2202 kali
