Orangtua mana tak renyuh hatinya ketika anak tercinta hilang di sungai. Sudah hari kedua, upaya pencarian terus dilakukan. Ibunda korban, Desi terus menangis. Memanggil nama anaknya dari tepian sungai. Sayang, korban saat ditemukan sudah tak bernyawa.
Pontianak –Dua hari proses pencarian Faren Raisi (14) yang tenggelam di Sungai Landak, Pontianak Timur, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (21/5/2019) Pukul 16.00 WIB, tidak jauh dari lokasi dia tenggelam.
Upaya pencarian Faren dilakukan Tim BPBD dan Basarnas Kalbar serta warga sekitar hingga hari kedua. Faren akhirnya ditemukan sekitar 100 meter dari lokasinya tenggelam. Proses evakuasi jasad korban pun dilakukan. Namun ramainya kerumunan warga, sempat menyulitkan evakuasi jasad korban ke mobil ambulance.
Beberapa jam sebelum jasad korban ditemukan, warga sempat melakukan ritual adat. Prosesi buang-buang digelar dengan harapan bisa melancarkan proses pencarian korban. Sedangkan saat proses pencarian, Ibu korban Desi sempat memanggil – manggil nama anaknya dari tepian sungai sambil menangis. Hingga akhirnya, Selasa Sore, jasad Faren ditemukan dalam kondisi sudah terbujur kaku.
“Faren pulanglah nak, mama maafkan semua kesalahan Faren. Saya iklas ya Allah jika Engkau ambil anak hamba. Tapi tunjukan jasadnya ya Allah,” ungkap Desi sambil menangis.
Semasa hidupnya Faren dikenal sebagai anak yang baik dan periang. Ayah korban, Rayguna mengaku sesaat sebelum kejadian Faren tidak diperbolehkan keluar oleh ibunya. Hingga akhirnya, ada temannya yang datang menjemput. Rayguna pun mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum kejadian.
“Dia anaknya baik, penurut. Pas hari kejadian memang dia dilarang keluar oleh mamaknya karena sedang ujian. Pas mamaknya di dapur Faren pergi tanpa pamit sama kawannya dijemput pakai motor,” sesal Rayguna. (Ata)
Artikel ini telah dibaca 2606 kali