KalbarOke.com – Semangat kemerdekaan semakin terasa dalam Karnaval Bersatu HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Jakarta, Sabtu 16 Agustus 2025. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Perindustrian tampil kompak dengan mengusung tagline “Industri Kuat, Indonesia Berdaulat” dan “Kata Emak, Pakai Produk Lokal”.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan, slogan “Kata Emak” diambil dari permainan papan buatan anak bangsa, yang merepresentasikan kreativitas dan ketangguhan pelaku ekonomi rakyat.
“Melalui pesan ini, kami ingin masyarakat lebih bangga dan memilih produk-produk dalam negeri. Dukungan terhadap produk lokal adalah bentuk nyata bela negara di bidang ekonomi,” kata Mendag Budi Santoso.
Kendaraan hias Kemendag bernomor 24 menjadi salah satu yang menarik perhatian. Dihiasi ornamen merah putih, kendaraan tersebut menampilkan visual burung garuda futuristik di bagian depan sebagai simbol kekuatan bangsa.
Di tengah, roda mesin, crane, dan peti kemas menggambarkan eratnya hubungan industri dan perdagangan. Sementara di bagian belakang, bola dunia besar bertuliskan “UMKM BISA Ekspor” menjadi sorotan, lengkap dengan ilustrasi kopi, kakao, hingga kelapa sawit.
Mendag menyebut, ornamen tersebut merepresentasikan program unggulan UMKM BISA Ekspor, yakni “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor”. Selain itu, Kemendag juga mempromosikan sejumlah program lain seperti Konsumen Berdaya serta Trade Expo Indonesia 2025, pameran dagang internasional terbesar di Tanah Air.
Arak-arakan kendaraan hias dilepas dari Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), disaksikan ribuan warga yang telah memadati rute sejak sore hari. Suasana semakin meriah dengan penampilan drumben SMA Taruna Nusantara dan Kereta Kencana Prabayeksa sebagai pembuka karnaval.
Acara ditutup dengan spektakuler, berupa pertunjukan drone kemerdekaan, pesta kembang api, dan air mancur warna-warni yang memikat ribuan penonton. Partisipasi Kemendag dalam karnaval ini bukan hanya perayaan, melainkan juga simbol komitmen membangun ekonomi tangguh berbasis produk lokal dan UMKM.
“Seperti semaraknya HUT ke-80 RI yang menyatukan rakyat, perdagangan nasional pun harus menjadi kekuatan bersama untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat,” tegas Mendag. (*/)
Artikel ini telah dibaca 15 kali
