Perang Meriam 2016

Rapat Koordinasi Festival Meriam Karbit di Kantor Walikota Pontianak Oleh Dinas Pariwisata Pontianak(foto:fjr)
Rapat Koordinasi Festival Meriam Karbit di Kantor Walikota Pontianak Oleh Dinas Pariwisata Pontianak(foto:fjr)
Rapat Koordinasi Festival Meriam Karbit di Kantor Walikota Pontianak Oleh Dinas Pariwisata Pontianak(foto:fjr)

PONTIANAK,KBOke- Kawasan Tanjung Harapan, Pontianak Timur , Menjadi posisi pusat festival Meriam Karbit dimalam takbiran tahun 2016 ini.

Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Pariwisata Pontianak, Hilfira Hamid saat  melakukan rapaat koordinasi dengan pihak panitia di kantor Walikota Pontianak mengatakan titik pusat festival meriam karbit berganti secara berkala disetiap tahunnya.

“ festival meriam karbit yag selalu melaksanakan kegiatannya dan ini juga mennetukn kesepakatan tempat tempat yang akan di pusatkan untuk festival tersebut dengan cara di undi dan bergantian,” katanya.

Baca :  Ria Norsan Dorong Birokrasi Kalbar Semakin Terbuka Informasi: Transparansi sebagai Fondasi Pembangunan

Lanjutnya, Kawasan Tanjung Harapan Dipilih sebagai pusat untuk para tamu besar pada malam takbiran. Yang aka  di isi sebanyak enam buah meriam berukuran besar.

“pada tahun ini kawasan Pontianak Timur terpiliih, dan masyarakat pun kita harapkan agar dapat menyiapkan tempatnya juga,” Lanjutnya.

Namun, kelompok Meriam karbit yang aka mengikuti perlombaan tahun ini belum dappat di ketahui secara pasti. Karna dari 53 kelompok diperkirakan hanya ada 30 yang masuk kategori.

Baca :  Aliansi Masyarakat Tuntut Gubernur Benahi Bank Kalbar, Soroti Kepemimpinan Rokidi yang Dinilai Merugikan

“ jadi dari 53 titik itu kita belum dapat mengetahui berapa titik yang pasti untuk mengikuti perlombaan.kalau ditahun lalu ada 34 titik yang meengikuti fetifal meriam karbit. Kendalanya sulit untuk menemukan batang kayu untuk dibuat menjadi meriam sekarang, kan harus minimal 5 buah mengikuti lomba,” ungkap Baris Silmon, Sekretaris Forum Komunikasi festival Meriam Karbit.(fjr/dik)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 900 kali