KalbarOke.Com – Minggu, 6 Juli lalu, aroma gotong royong dan kepedulian sosial begitu kental terasa di Pontianak. Universitas Panca Bhakti (UPB) berkolaborasi dengan Keluarga Besar Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) menggelar Sunatan Massal Gratis, sebuah inisiatif yang tak hanya sekadar memberikan layanan kesehatan, tetapi juga merajut silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai luhur masyarakat.
Puluhan anak dari berbagai daerah dengan antusias mengikuti kegiatan ini, menerima layanan khitan gratis dari tim medis profesional. Rektor UPB yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PJKB, Dr. Purwanto, S.H., M.Hum, FCBArb., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan dari semangat pengabdian.
“Kami ingin hadir di tengah masyarakat, tidak hanya lewat pendidikan formal, tapi juga lewat aksi nyata yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Dr. Purwanto. Beliau menekankan bahwa sunatan massal ini adalah bukti nyata kepedulian UPB dan PJKB dalam menguatkan nilai-nilai gotong royong yang menjadi ruh perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan.
Turut memberikan kontribusi penting dalam kegiatan ini adalah Dr. dr. Tri Wahyudi, SpOG, Subsp Obginsos, seorang tokoh medis yang mengapresiasi kolaborasi apik antara dunia pendidikan dan komunitas sosial.
“Kegiatan seperti ini harus terus didukung dan diperluas. Selain manfaat medisnya, ada nilai-nilai edukasi, empati, dan budaya gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat,” ujar Dr. dr. Tri Wahyudi. Penilaiannya menyoroti dampak multi-dimensi dari kegiatan ini, yang melampaui aspek medis semata.
Tak hanya prosesi khitan, panitia juga memastikan suasana tetap ceria dan nyaman bagi seluruh peserta dan keluarga. Paket bingkisan, pemeriksaan kesehatan tambahan, dan hiburan anak-anak turut disiapkan, menambah kehangatan dan persahabatan di tengah-tengah kegiatan.
Kegiatan Sunatan Massal Gratis ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara kampus, komunitas, dan tenaga medis mampu menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan. Diharapkan, agenda mulia ini dapat terus berlanjut sebagai rutinitas tahunan, membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas. (Mus/01)
Artikel ini telah dibaca 45 kali
