Indeks

Konsistensi Selama Empat Dekade Pradono di Dunia Sastra Dianugerahi Apresiasi

Para rekan seniman SeKalbar mengikuti acara malam Sastra Pradono. (Foto: IST)

KalbarOke.Com – Dedikasi tanpa henti sastrawan Kalimantan Barat, Pradono, dalam berkarya selama empat dekade terakhir mendapatkan apresiasi yang layak. Sebuah malam sastra bertajuk “Pembacaan Sajak-Sajak Pradono” pada Sabtu (5/7/2025) di Otentik Coffee, Jalan Halmahera, Pontianak, menjadi panggung kehormatan bagi sosok yang tak pernah lelah menyuarakan puisi sejak tahun 1984 ini.

Acara yang diinisiasi oleh budayawan Kalbar, Tok Dalang Idrus, dan sastrawan senior E. Widiantoro ini berhasil mengumpulkan seniman, sastrawan, dan pegiat literasi dari berbagai penjuru Pontianak. Keduanya bersepakat bahwa konsistensi Pradono dalam menghidupkan kancah sastra di Kalimantan Barat patut diberikan penghargaan.

“Mengapa Pradono? Karena dialah satu-satunya dari generasi penyair senior Kalbar yang hingga kini masih aktif berkarya dan tampil membacakan puisi. Konsistensinya patut diteladani,” ungkap Tok Dalang Idrus, menyoroti ketekunan Pradono yang jarang ditemukan.

Malam itu, lima penyair ternama—Cecep SOB, Dicky Armando, E. Widiantoro, Zie Qarisha Sasmi, dan Tok Dalang Idrus sendiri—tampil memukau membacakan karya-karya pilihan Pradono, membawa audiens menyelami kedalaman makna setiap puisinya.

Puncak acara ditandai dengan pemberian sertifikat penghargaan dari Kesultanan Pontianak kepada Pradono. Sultan Pontianak ke-IX, Syarif Melvin Alkadrie, S.H., yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI, menyampaikan apresiasinya melalui sambutan video.

“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pradono atas dedikasi, konsistensi, dan kreativitasnya dalam memajukan sastra Kalimantan Barat. Beliau telah menjadi inspirasi lintas generasi,” tutur Sultan Melvin, menegaskan komitmen Kesultanan dalam mendukung perkembangan seni, sastra, dan budaya sebagai fondasi pembangunan karakter masyarakat Kalbar.

Kemeriahan acara turut didukung oleh penampilan musikalisasi puisi dari musisi lokal ternama seperti Puck Mude dan Kamil Onte, serta pertunjukan live music oleh KPJ Kembang Pete yang digawangi oleh Garuda Hatta dan Tomex Genjreng. Acara ini dipandu dengan energik oleh Syarifah Nuraini, atau yang dikenal dengan nama panggung Cek Aini.

Dukungan penuh dari Edografi Kreasi Visual dan Otentik Coffee juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap kemajuan dunia literasi lokal. Meskipun acara berakhir menjelang tengah malam, gaung dari sajak-sajak Pradono terus menginspirasi—membuktikan bahwa sastra adalah tentang ketekunan dan keberanian untuk terus menyuarakan nurani zaman. (Aw/01)

 

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 131 kali

Exit mobile version