Pontianak – Pemilu serentak 2019 Pilpres dan Pileg, dinilai Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza, ST, MH, rawan terjadi pelanggaran. Bahkan diakuinya, Bawaslu tidak mungkin bisa seratus persen dapat melakukan pengawasan terhadap potensi kecurangan di seluruh wilayah Kalbar.
“Kita tidak mungkin seratus persen dapat mengawasi semua aktivitas peserta pemilu, namun kita pasti harus berusaha semaksimal mungkin melakukan pengawasan,” ujarnya saat ditemui, Sabtu (3/11).
Menurut dia, bisa saja segala bentuk kampanye terbuka maupun tertutup yang melanggar aturan dilakukan peserta pemilu maupun timses. Karena itu, Faisal menilai peran masyarakat sangat penting untuk terlibat dalam pengawasan terhadap bentuk kampanye para peserta pemilu.
“Kita juga menerima aduan masyarakat, dalam hal ini bila ada yang menemukan atau melihat pelanggaran dalam aktivitas peserta pemilu seperti pelanggaran kampanye. Jadi masyarakat punya peran dalam pengawasan pemilu,” pintanya.
Agar terselenggaranya pemilu yang berkualitas, Bawaslu meminta masyarakat mendukung jalannya pemilu yang transparan dengan tidak segan mengadukan jika menemukan pelanggaran oleh para peserta pemilu. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1339 kali