KalbarOke.Com – Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) di Pontianak, Kalimantan Barat, kembali menjadi sorotan. Kondisi lapangan sepak bolanya yang tergenang air setelah hujan deras menuai kekecewaan dari berbagai pihak, terutama di kalangan pencinta sepak bola.
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, genangan air yang menyerupai ‘kubangan kerbau’ terlihat di lapangan SSA sesaat sebelum pertandingan penyisihan Grup B Piala Soeratin U-13 Regional Kalbar 2025 antara SSB Kapuas Khatulistiwa dan Pass FC. Pemandangan ini diabadikan dan diunggah ke media sosial oleh akun Facebook Budi Darmawan, yang dengan pilu menulis, “Sedih lihat lapangan sepakbola SSA Pontianak…”
Sorotan Netizen dan Pertanyaan Kinerja Pengelola
Unggahan tersebut langsung memancing beragam reaksi dari warganet. Salah satunya adalah komentar dari Deni Sugandar yang menyayangkan kondisi tersebut dan mempertanyakan tanggung jawab Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat.
Namun, Budi Darmawan meluruskan bahwa pengelolaan lapangan ini tidak berada di bawah PSSI, melainkan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini memicu pertanyaan lebih lanjut mengenai kinerja pihak pengelola dalam merawat fasilitas olahraga yang seharusnya menjadi kebanggaan daerah.
Kekecewaan ini semakin mendalam ketika dibandingkan dengan perbaikan lapangan lain. Budi Darmawan mencontohkan Universitas Tanjungpura (Untan) yang berhasil merehabilitasi lapangan sepak bolanya dengan anggaran Rp1,7 miliar dan kini kondisinya jauh lebih baik serta tidak lagi tergenang air.
Kondisi lapangan SSA yang memprihatinkan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan olahraga di Kalimantan Barat, terutama bagi atlet-atlet muda yang sedang berjuang di kompetisi sekelas Piala Soeratin. (aw/01)
Sumber: Facebook/Budi Darmawan
Artikel ini telah dibaca 65 kali
