KalbarOke.com — Di balik sunyinya pegunungan dan dinginnya udara Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kehadiran Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 membawa kehangatan tersendiri bagi masyarakat. Bukan hanya lewat derap langkah patroli, tetapi juga lewat senyum dan sembako yang langsung diberikan kepada warga, Kamis, 10 Juli 2025.
Di daerah yang kerap diliputi ketegangan akibat gangguan keamanan, langkah para personel Satgas Damai Cartenz menjadi angin segar. Mereka menyapa satu per satu warga, menjelaskan maksud kedatangan, lalu menyerahkan bantuan berupa beras, gula, mie instan, kopi, minyak goreng, hingga daun teh. Sebuah pendekatan kemanusiaan yang membumi dan menyentuh langsung hati masyarakat.
“Kehadiran Satgas di sini bukan sekadar untuk patroli, tetapi juga untuk membawa pesan damai dan kepedulian dari negara,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga.
Masyarakat terlihat menyambut hangat kehadiran aparat. Anak-anak tersenyum malu-malu, para ibu mengangguk hormat, sementara para tokoh masyarakat ikut menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan.
Pendekatan Humanis di Tanah Konflik
Kegiatan sosial ini bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, menjadi strategi pendekatan humanis yang menyentuh akar persoalan di wilayah-wilayah konflik. Alih-alih hanya menegakkan hukum terhadap kelompok bersenjata (KKB), Satgas Ops Damai Cartenz juga menunjukkan bahwa kehadiran negara bisa terasa lewat pelukan kemanusiaan.
“Kegiatan ini memperkuat hubungan baik antara aparat dan masyarakat. Dengan komunikasi yang terjalin, keamanan lebih mudah diwujudkan,” ungkap Kombes Pol. Yusuf Sutejo, selaku Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz.
Ia juga mengajak warga Puncak untuk tak ragu menjalin kerja sama dengan aparat demi menciptakan kedamaian yang berkelanjutan di tanah Papua.
Menyalakan Asa di Ujung Timur Indonesia
Distrik Omukia bukanlah lokasi mudah dijangkau. Tapi upaya para personel yang menembus jalan terjal dan medan sulit membuktikan bahwa harapan bisa tetap menyala, bahkan di titik terjauh Nusantara.
Satgas Damai Cartenz tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga semangat persaudaraan. Di pundak mereka, tertumpang misi ganda: menciptakan rasa aman dan membawa harapan. (*/)
Artikel ini telah dibaca 26 kali
