Pontianak – Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault berkunjung ke sejumlah tempat Kalimantan Barat pada Sabtu (28/10) siang.
Kunjungannya untuk melakukan studi banding tentang cara mengendalikan kerusakan yang terjadi pada hutan di atas lahan gambut dan juga mempelajari pengelolaan lahan gambut yang telah terbakar.
Menurut Arlatte, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam hal mengelola lahan gambut yang menjadi perhatian dunia. Maka United Nations on Environment Programme (UNEP) pun pada 3rd Partners Meeting of Global Peatland Initiative (GPI-3) di Brazzavilles meminta Indonesia berbagi Pengalaman Pengelolaan lahan gambut.
“Saya ke sini untuk mempelajari dan membawa hal-hal penting serta mengamati Best Practices yang ada di Indonesia untuk diterapkan di Republik Kongo,” ungkap Arlatte dalam bahasa Inggris yang telah diterjemahkan.
Atas Nama Pemerintah Republik Kongo, Menteri Arlatte menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi dan menguncapkan terima kasih terhadap keramah tamahan yang diberikan kepada pihaknya. (Uli)
Artikel ini telah dibaca 1331 kali