PONTIANAK, KB1 – Kehadiran Walikota Pontianak, Sutarmidji menyambut kedatangan jama’ah haji Kota Pontianak Sabtu (17/10/15) ternyata tidak sekedar seremonial. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Pontianak mengaku ingin mendengar secara langsong keterangan jama’ah haji yang menjadi saksi mata pada tragedi mina.
“Selama ini kan banyak macam cerita tragedi mina itu, nah, diantara jama’ah ini kan ada yang selamat dan melihat langsung peristiwa mina, makanya kita ingin dengar langsung cerita dari mereka yang ada di lokasi kejadian,” ujarnya kepada wartawan.
Keterangan dari para jama’ah yang tersebut nantinya akan digunakan oleh Pemkot Pontianak untuk meng-evaluasi dan memperbaiki penyelenggaraan haji periode akan datang.
“Dari situ kita akan cari tahu, apa sih ceritanya, apa sih masalahnya, setelah tahu persis baru kita akan ambil langkah evaluasi dan perbaikan agar penyelenggaraan haji akan datang lebih baik,” lanjut Midji.
Agar penyelenggaraan haji berjalan dengan tertib dan lancar, Midji juga meminta kepade calon jama’ah haji akan datang bersikap disiplin dan mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan.
“Tapi intinya, jama’ah juga harus disiplin dan patuh pada peraturan serta protap yang telah ditetapkan, selama semua itu dilaksanakan, saya yakin semua akan berjalan dengan baik,” pesannya.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Barat, sedikitnye 17 orang jama’ah haji Kalimantan Barat yang menjadi korban dalam tragedi mina. Sebagian besar dari korban tersebut adalah jama’ah haji Kote Pontianak yang tergabung dalam rombongan 9 saat kegiatan melontar jumrah (wah/06).
Artikel ini telah dibaca 1735 kali
