Singkawang – Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang akan membuat surat edaran bagi umat Islam terkait Perayaan Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh (CGM) 2019.
Menurut Ketua MUI Singkawang, Muchlis event Cap Go Meh merupakan perayaaan tahunan yang sudah diketahui seluruh warga Singkawang, bahkan sudah mendunia.
Dalam konteks kota toleran ini, MUI mengimbau agar kebebasan orang dalam menjalani agama dan keyakinannya serta menjalankan kebudayaannya patut dihormati dan dihargai.
MUI akan memberikan kemudahan dan ketenangan ibadah setiap orang, seperti halnya ritual acara keagamaan dan kebudayaan Cap Go Meh.
“Bukti nyata akan hal tersebut saat tahun lalu. Pawai Tatung bertepatan dengan hari Jumat, dan seluruh masyarakat tahu akan hal itu dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama,” ujar Muchlis.
Muchlis menambahkan, semua agama di Singkawang telah lama hidup bergandengan, sehingga sikap saling menghormati dan toleransi sudah tumbuh sejak lama. Apalagi terpilihnya Singkawang sebagai kota paling toleran peringkat pertama se-Indonesia.
“Karena prestasi sebagai kota toleran nomor pertama se-Indonesia, maka sudah sepantasnya seluruh warga di Kota Singkawang merawat dan menjaganya,” tukasnya. (Tri)
Artikel ini telah dibaca 2152 kali
